City Melesat, Bukti Ampuhnya Revolusi Guardiola

City menguasai puncak klasemen Liga Inggris untuk sementara.

oleh Adyaksa Vidi diperbarui 08 Nov 2017, 17:15 WIB
Diterbitkan 08 Nov 2017, 17:15 WIB
Pep Guardiola
Manajer Manchester City Pep Guardiola memberikan pujian atas kemenangan timnya 7-2 melawan Stoke City, pada Sabtu (14/10/2017). (AFP /OLI SCARFF)

Liputan6.com, Manchester - Manchester City terus menunjukkan kualitasnya sebagai klub besar musim ini. Laga terakhir sebelum jeda, The Citizens mampu melewati ujian dengan mengalahkan Arsenal dengan skor 3-1.

City menjalani musim lalu dengan kurang menyenangkan. Pasalnya mereka gagal meraih trofi di semua kompetisi yang diikuti.

Di Liga Inggris mereka hanya finis di posisi ketiga di bawah Chelsea dan Tottenham Hotspur. Di Piala FA, mereka terhenti di semifinal oleh Arsenal.

Sementara di ajang Piala Liga, langkah mereka terhenti di babak keempat oleh MU. Sedangkan di Liga Champions, mereka hanya sampai babak 16 besar.

Hasil itu membuat Pep Guardiola yang selalu sukses di klub sebelumnya melakukan revolusi besar-besaran. Dia menjual pemain City yang tak terpakai dan membeli pemain yang sesuai taktiknya.

 

 

Belanja pemain

Ada lima pemain yang direkrut City dan semuanya berstatus pemain bintang. Yakni Benjamin Mendy, Danilo, Kyle Walker, Ederson, dan Bernardo Silva.

Total City menghabiskan dana hingga 210 juta pound sterling. Sementara pemain yang dijual ada 12 pemain yang menghasilkan 68,24 juta pound sterling.

Terbukti keputusan Guardiola sangat tepat. Hingga kini City belum terkalahkan di semua kompetisi yang diikuti.

Hasil Musim Ini

 Di Liga Inggris, City meraih 10 kemenangan dan sekali imbang. Hasil itu menempatkan mereka di puncak klasemen dengan 31 poin.

Di ajang Piala Liga, City lolos ke perempat final. Dalam dua babak sebelumnya, Sergio Aguero dan kawan-kawan menyingkirkan WBA dan Wolverhampton.

Hasil tak jauh berbeda juga diraih City di Liga Champions. Mereka menyapu bersih empat laga yang sudah dijalani sekaligus mengamankan tiket ke babak 16 besar.

"Musim lalu kami hanya menang dua kali melawan klub pesaing juara. Namun November ini kami telah mengalahkan Chelsea, Liverpool, dan Arsenal," kata Guardiola seperti dilansir laman resmi City.

"Yang jelas semua tim pasti ingin mengalahkan kami sekarang. Tetapi saya melihat kami bertambah solid," ujarnya menambahkan.

Menarik ditunggu bagaimana hasil yang diraih City pada akhir musim nanti. Namun jika melihat tren, bukan tak mungkin City meraih treble winners yang pernah diraih tetangganya MU pada tahun 1999.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya