Hari Ini, Pelatih Baru Sriwijaya FC Diumumkan

Liputan6.com, Palembang - Manajemen Sriwijaya FC belum mengumumkan kerangka baru tim yang bakal mengarungi kompetisi musim depan. Hingga kini, manajemen masih bungkam terkait bursa transfer.

Presiden Sriwijaya FC Dodi Reza Alex mengatakan, pihaknya akan mengumumkan hasil evaluasi dari jajaran manajemen Jumat (24/11/2017). "Kami sengaja memberikan tanggal pasti untuk memberikan pengumuman soal tim. Karena, semua masih belum jelas dan terkesan kurang etis, kalau sudah waktunya akan kita umumkan," kata Dodi di Palembang, Kamis (23/11/2017).

Manajemen, tambah Dodi, belum mau mengumumkan siapa pelatih dan pemain untuk musim depan. Hal ini dilakukan karena masih mungkin ada perubahan.

"Apa saja bisa terjadi meski sudah dapatkan. Sudah deal juga bisa batal kita sering kejadian seperti itu. Mangkanya sebelum ada kontrak resmi kita belum umumkan," ucapnya.

Namun, ia menyatakan terkait pemain baru, dipertahankan, dan didepak oleh Sriwijaya akan diumumkan siang ini. "Target kita mengembalikan nama besar tim dan juara. Nanti kita akan umumkan pelatih dan pemain tunggu saja kejutannya," pungkasnya.

Meski belum ada pengumuman resmi terkait siapa pelatih yang bakal menukangi Sriwijaya FC pada musim depan, rumor yang berhembus menyebutkan Rahmad Darmawan bakal kembali menduduki kursi pelatih.

Sementara untuk pemain anyar, manajemen Sriwijaya FC kabarnya sudah merekrut mantan gelandang Arema FC, Esteban Vizcara. Selain itu, muncul juga nama Makan Konate.

Pemain asal Mali itu memang bersama Rahmad Darmawan di Trengganu FA (T-Team) Liga Malaysia. Namun, dia kini masih menganggur menyusul dibubarkannya klub asal negeri Jiran itu.

Prestasi Sriwijaya FC di kompetisi Liga 1 2017 memang kurang menggembirakan. Alberto Goncalves dan kawan-kawan hanya finis di peringkat 11 klasemen akhir dengan 42 poin.

Dari 34 laga, Sriwijaya FC hanya meraih 11 kemenangan, sembilan imbang, dan 14 kali kalah. Produktivitas gol cukup bagus, yakni mencetak 50 gol.

Namun, klub berjuluk Laskar Wong Kito ini juga kebobolan 50 gol. Ini artinya lini pertahanan sangat rapuh. [Indra Pratesta]