Kudus, - Setelah melalui proses panjang, PB Djarum melalui Audisi Umum Djarum Beasiswa Bulu Tangkis 2018 akhirnya mendapatkan atlet belia yang akan ditempa sebagai bagian dalam proses regenerasi pemain.
Pada Sabtu (15/9/2018), PB Djarum mengumumkan 23 dari 50 pemain lolos dari tahap karantina. Tahap karantina merupakan fase krusial di mana atlet belia ini harus berpisah dengan orangtua dan menjalani kehidupan di Asrama PB Djarum.
Advertisement
Baca Juga
- Kevin / Marcus Melaju ke Final Jepang Terbuka 2018
- Greysia / Polii Ungkap Penyebab Kekalahan di Semifinal Jepang Terbuka 2018
- Takluk dari Unggulan Pertama, Greysia / Apriyani Gagal ke Final Jepang Terbuka
Mereka mengikuti latihan yang diterapkan pelatih dari klub bulu tangkis yang didirikan pada tahun 1974 ini. Selain itu, ahli nutrisi dan gizi serta pelatih fisik juga dilibatkan di sesi pamungkas dari rangkaian Audisi Umum 2018 ini.
Konsistensi serta semangat dari calon peraih beasiswa juga menjadi perhatian jajaran pelatih.
Selain itu, ahli nutrisi dan gizi serta pelatih fisik juga dilibatkan di sesi pamungkas dari rangkaian Audisi Umum 2018 ini. Konsistensi serta semangat dari calon peraih beasiswa juga menjadi perhatian jajaran pelatih.
Manajer tim PB Djarum, Fung Permadi, mengatakan seleksi yang ketat bertujuan untuk mencari bibit bertalenta dengan tiga kriteria utama, yakni mind, body, dan soul.
"Karena tiga hal itu akan merefleksikan cara berpikir, kebugaran fisik, dan kesiapan batin, dari seorang atlet. Ini harus komplet, tidak boleh ada satu kekurangan karena inilah aspek utama seorang juara," kata Fung.
23 atlet yang akhirnya mendapat beasiswa dalam Audisi Umum Djarum memang melewati seleksi dari beberapa tahap. Mulai di fase audisi umum kota untuk mendapatkan Super Tiket atau Super Tiket Tambahan hingga tampil di final Audisi Umum yang diselenggarakan di Kudus, 6-9 September 2018.
Menjadi Juara Dunia
Sebagai catatan, dari delapan kota penyelenggara Audisi Umum Djarum, tercatat ada 5.957 peserta dari tiga kategori usia, yakni U-11, U-13, serta U-15, baik putra dan putri. Dari jumlah itu, hanya 219 orang saja yang lolos ke final Audisi Umum.
Kemudian, jumlah 219 itu diseleksi lagi hingga 50 orang masuk ke tahap karantina. Hasilnya, 23 dinyatakan mendapatkan beasiswa untuk ditempa di PB Djarum.
Program Director Bakti Olahraga Djarum Foundation, Yoppy Rosimin, mengatakan, bergabungnya 23 pebulutangkis muda di PB Djarum ini merupakan langkah awal dalam perjalanan untuk mewujudkan cita-cita ke pentas dunia melalui bulutangkis.
"Proses regenerasi mutlak dilakukan untuk menjaga kesinambungan prestasi bulutangkis Indonesia. Kami berharap sekaligus optimistis setidaknya dalam 7-10 tahun ke depan, adik-adik yang baru bergabung dengan PB Djarum ini akan menjadi sosok juara dunia baru bagi Indonesia," ujar Yoppy.
Advertisement
Peraih Djarum Beasiswa Bulu Tangkis 2018
U-11 putra
Calvin Chandra Irawan (Bekasi), Livio Cicero Benedicto Paat (Manado), Muhammad Arya Bimasena (Banyumas), Muhammad Nashrulloh Alhabsyi (Boyolali), Nazwan Abdillah (Samarinda), Radithya Bayu Wardhana (Tanjung Pinang)
U-13 putra
Alfa Wahyudinata (Banyumas), Bryan Dave Limbowo (Parigi Moutong), Devin Artha Wahyudi (Merangin), Muhammad Pranandha Adhitya (Cilacap)
U-15
putra Muhammad Faqih Anshori (Samarinda)
U-11 putri
Jane Maira Faiza (Banyumas), Halifia Usni Pratiwi (Kudus), Jolin Angelia (Medan)
U-13 putri
Delvi Tasya Subrata (Jakarta Selatan), Aura Zalfa Syafiya (Bekasi), Azranaysha Pandya Sdhita (Sukoharjo), Nadia Pritasari (Tanah Laut), Sausan Dwi Ramadhani (Depok), Sheila Lydia (Nganjuk), Chelsea Veby Andela (Ngawi)
U-15 putri
Chelsea Putri Mairera Sensa (Banyuwangi), Aurelia Salsabila (Surabaya)