Legenda MotoGP Tanggapi Perselisihan Rossi dan Marquez

Valentino Rossi kembali menolak menjabat tangan Marc Marquez.

oleh Liputan6.com diperbarui 20 Sep 2018, 21:00 WIB
Diterbitkan 20 Sep 2018, 21:00 WIB
Giacomo Agostini
Giacomo Agostini. (AFP/Giuseppe Cacace)

Liputan6.com, Jakarta - Perselisihan pembalap Movistar Yamaha, Valentino Rossi dan pembalap Honda Repsol, Marc Marquez telah menyita perhatian pecinta MotoGP. Pro dan kontra kembali bermunculan setelah Rossi kembali menolak menjabat tangan Marquez di Misano, San Marino. 

Hal ini ternyata membuat legenda MotoGP sekaligus 15 kali juara dunia, Giacomo Agostini tak habis pikir. Menurutnya, perdebatan tersebut sama sekali tidak bermanfaat.

Seperti diketahui, Rossi dan Marquez yang dulunya berteman, segera berselisih usai Rossi menuduh Marquez bersekongkol dengan Jorge Lorenzo untuk menjegalnya merebut gelar dunia pada 2015. Keduanya sempat berbaikan usai rider Moto2, Luis Salom tewas di Catalunya, Spanyol pada 2016, namun perselisihan mereka kembali terjadi tahun ini.

Dalam MotoGP Argentina pada April lalu, Marquez menabrak Marquez di lap-lap akhir. Usai balap, Marquez menghampiri garasi Rossi untuk meminta maaf, namun ditolak mentah-mentah dan diusir begitu saja. Kepada awak media, The Doctor pun menyebut Marquez rider berbahaya dan meminta maaf demi publikasi semata.

 

 

Tak Penting Bagi Orang Lain

MotoGP, Valentino Rossi, Marc Marquez
Insiden yang melibatkan Marc Marquez dan Valentino Rossi pada MotoGP Argentina 2018. (Twitter/MotoGP)

Marquez pun baru-baru ini mengaku masih ingin berdamai dengan Rossi. Saat keduanya bertemu dalam sesi jumpa pers di Misano, Rossi mengaku mereka tak perlu berdamai karena dirinya merasa tak punya masalah dengan Marquez. Uniknya, saat Marquez kembali menawarkan jabat tangan, Rossi kembali menolaknya.

"Situasi mereka memang sulit dipahami. Marc masih sangat muda. Hal pertama yang ia katakan adalah ia telah melakukan kesalahan: 'Aku minta maaf dan mari berjabat tangan'. Tapi mungkin Vale masih marah soal insiden itu, jadi mungkin ini bukan waktu yang tepat baginya. Vale tak menerima pertemanan, kali ini dalam bentuk jabat tangan," ungkap Agostini.

"Maksud saya, hal ini tak penting bagi siapa pun. Yang penting keduanya membuat kita senang dan memberikan pertunjukan yang baik. Semua orang sebaiknya tenang saja, anggap saja cerita mereka sudah usai. Biarkan mereka bekerja keras, bersenang-senang dan tampil baik," lanjutnya.

 

 

Kontroversi Tak Berfaedah

Marc Marquez, Valentino Rossi, MotoGP
Ilustrasi persaingan Marc Marquez dan Valentino Rossi di MotoGP. (Robert MICHAEL / AFP)

Usai Rossi kembali menolak jabat tangan Marquez, Jorge Lorenzo menyebut Rossi bersikap kekanakan dan menyatakan Marquez seharusnya menahan diri untuk tak terjun dalam permainan mental The Doctor. Agostini pun menyatakan bahwa tak seorang pun bisa memaksakan kehendak Rossi maupun Marquez.

"Semua ini soal ego, sulit untuk tahu apa yang dipikirkan seseorang. Vale mungkin berpikir, 'Aku tak pernah melakukan hal macam itu, jadi aku takkan pernah memaafkanmu, meski kau sendiri minta maaf.' Tapi ini tak penting. Toh Marc tampil dan menang seperti biasa," ujar ikon MV Agusta dan Yamaha ini.

"Ini semua tak ada pengaruhnya bagi kita. Ini hanyalah kontroversi tak berguna, karena kita hanya ingin pertunjukan menarik. Soal mereka berteman atau tidak, bukan urusan orang. Vale memang tak memaafkan Marc, tapi ia punya alasan sendiri. Kita tak bisa memaksakan kehendak kepada orang lain. Itulah mengapa saya bilang ini kontroversi tak berguna," pungkas pria yang akrab disapa Ago ini.

Sumber: Bola.net

Saksikan juga video menarik di bawah ini:

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya