Liputan6.com, Baku - Chelsea menjadi kampiun Liga Europa 2018-19. The Blues tampil sebagai juara usai membantai Arsenal 4-1 pada laga final yang berlangsung di Baku Olympic Stadium, Rabu (29/5/2019) malam waktu setempat atau Kamis dini hari WIB.
Tampil dengan skuat terbaiknya, Chelsea kesulitan menembus rapatnya barisan belakang The Gunners. Alhasil, skor 0-0 bertahan sampai babak pertama berakhir.
Advertisement
Baca Juga
Masuk paruh kedua, Chelsea langsung tancap gas. Olivier Giroud membuka keunggulan Chelsea pada menit ke-49, setelah memanfaatkan umpan lambung Emerson dari sisi kiri.
Pada menit ke-60, giliran Pedro Rodriguez yang menjaringkan bola ke dalam gawang Arsenal. Umpan mendatar Eden Hazard mampu dikonversikan Pedro menjadi gol dengan sepakan.
Lima menit berselang, Hazard turut mencatatkan namanya di papan skor. Pemain Timnas Belgia itu membobol gawang Tim Gudang Peluru lewat eksekusi tendangan 12 pas.
Pada menit ke-69, Arsenal memperkecil ketertinggalan berkat sepakan voli Alex Iwobi. Akan tetapi, gol Iwobi tersebut tak cukup menghindarkan The Gunners dari kekalahan.
Sebab, Eden Hazard kembali mencetak gol pada menit ke-72 setelah memanfaatkan umpan lambung Giroud dari dalam kotak penalti. Sampai laga berakhir, skor 4-1 untuk kemenangan The Blues tetap bertahan.
Hasil ini membuat Chelsea menambah koleksi juara di turnamen Eropa. Sejauh ini mereka telah mengumpulkan lima gelar di ajang antarklub Eropa.
Lantas, apa sajakah koleksi titel juara Chelsea di turnamen Eropa? Berikut ini adalah ulasannya.
Â
Piala Winners
Chelsea tercatat dua kali menjuarai Piala Winners. Klub London Biru keluar sebagai kampiun pada musim 1970-1971 dan 1997-1998.
Pada musim 1970-1971, Chelsea keluar sebagai juara setelah mengalahkan Real Madrid. Dalam laga final yang berlangsung di Karaiskakis Stadium, Piraeus, 19 Mei 1971, kedua klub harus puas bermain sama kuat 1-1.
Alhasil, partai replay terpaksa dilakukan di stadion yang sama pada 21 Mei 1971. Chelsea akhirnya berhasil membungkam El Real dengan skor 2-1, sekaligus meraih trofi perdana di turnamen Eropa.
Setelah menanti selama 27 tahun, Tim London Biru kembali menjadi juara di Piala Winners 1997-1998. Menjalani laga final di Rasunda Stadium, Stockholm, 13 Mei 1998, Chelsea memetik kemenangan 1-0 atas VfB Stuttgart.
Advertisement
Liga Champions
Pada Liga Champions 2011-2012, Chelsea bukan tim yang difavoritkan untuk keluar sebagai juara. Pasalnya, mereka tampil kurang meyakinkan yang berbuntut pemecatan Andre Villas-Boas sebagai manajer pada 4 Maret 2012.
Namun nyatanya, The Blues mampu membalikkan anggapan tersebut. Di bawah asuhan caretaker Roberto Di Matteo, mereka sukses melenggang ke final setelah menyingkirkan Barcelona dengan agregat 3-2.
Pada partai puncak yang digelar di Allianz Arena, 19 Mei 2012, Chelsea bersua Bayern Munchen. Setelah bermain sama kuat 1-1 selama 120 menit, The Blues mampu mempermalukan Bayern dihadapan pendukungnya sendiri lewat adu penalti dengan skor 4-3.
Bagi Chelsea, itu adalah titel perdana di Liga Champions. Pada musim 2007-2008, mereka harus puas meraih posisi runner-up setelah kalah 5-6 dari Manchester United lewat adu penalti.
Liga Europa
Sebelum menjadi juara Liga Europa musim ini, Chelsea pernah merengkuh gelar serupa pada musim 2012-2013. Pada saat itu, The Blues juga mengalami situasi yang sulit.
Roberto Di Matteo yang sukses mempersembahkan titel juara Liga Champions musim sebelumnya, harus kehilangan jabatan manajer pada 21 November 2012. Di Matteo dipecat akibat gagal membawa Chelsea lolos ke-16 besar Liga Champions.
Terlempar ke Liga Europa, The Blues yang diasuh manajer interim Rafael Benitez bermain cukup baik. Meski sempat terseok-seok, Chelsea sukses melenggang hingga ke final.
Pada partai puncak di Amsterdam ArenA, 15 Mei 2013, skuat London Biru mampu mengatasi perlawanan Benfica. Mereka berhasil membungkam Benfica dengan skor 2-1.
Sumber: Berbagai sumber
Advertisement