Balapan F1 2020 Tetap Akan Digelar, tapi Jadwal Berubah

Petinggi Formula 1 (F1) tengah berusaha keras agar balapan F1 2020 bisa tetap berlangsung walaupun dengan sejumlah perubahan.

oleh Gregah Nurikhsani diperbarui 24 Mar 2020, 22:00 WIB
Diterbitkan 24 Mar 2020, 22:00 WIB
F1 Australia Batal Digelar Karena Virus Corona COVID-19
Anggota tim Ferrari tiba untuk mengepak peralatan mereka setelah Formula 1 Australia dibatalkan di Melbourne, Jumat (13/3/2020). F1 Australia batal digelar karena virus corona COVID-19. (William WEST/AFP)

London - Chase Carey berharap Formula 1 atau F1 2020 bisa dimulai musim panas ini. CEO F1 itu berencana menggelar balapan tahun ini dengan revisi kalender pada 15-18 seri.

Kalender F1 2020 berantakan akibat pandemi virus corona. Delapan seri, di antaranya Australia, Bahrain, China, Vietnam, Spanyol, Belanda dan Monaco pada akhirnya memutuskan batal menjadi tuan rumah tahun ini.

Sementara itu, seri Azerbaijan ditunda. Keputusan itu dilakukan pada Senin kemarin waktu setempat. Kendati demimian, Carey ngotot memperjuangan F1 2020 bisa digelar ketika situasi dunia sudah teratasi.

"Saat ini kami tidak tahu kapan situasi bisa terkendali. Saya yakin wabah ini akan berakhir, dan kami siap memulai balapan lagi. Kami berkomitmen menggelar F1 2020 kepada seluruh penggemar," ujar Carey dikutip dari laman resmi Formula 1.

Carey juga mengonformasikan, akan akan revisi beberapa balapan. Tidak dijelaskan lebih lanjut mengenai hal tersebut, namun ia mengaku sedang bekerja keras memperjuangkan balapan F1 tetatp terselenggara.

"Kami dan mitra F1 berharap musim ini bisa mulai suatu saat di musim panas nanti. Akan ada kalender yang direvisi antara 15-18 balapan," katanya lagi.

FIA Menunda Penerapan Regulasi Baru

F1 Australia Batal Digelar Karena Virus Corona COVID-19
(kiri ke kanan) Michael Masi dari FIA, Ketua Korporasi GP Australia Paul Little, CEO Grand Prix Korporat Australia Andrew Westacott, dan Ketua Eksekutif Grup F1 Chase Carey menyampaikan keterangan terkait pembatalan F1 Australia di Melbourne, Jumat (13/3/2020). (Michael Dodge/AAP Image via AP)

Virus corona COVID-19 juga telah memaksa Formula 1 memajukan sesi jeda musim panas dari Agustus ke Maret dan April. Itu dilakukan agar sesi balapan bisa mengebut yang tertunda tanpa libur di tengah padatnya jadwal.

Selain itu, Federasi Otomotif Internasional (FIA) juga telah memutuskan untuk menunda penerapan regulasi baru di 2021. FIA beralasan, situasi mudah berubah dari waktu ke waktu.

"Tidak mungkin kami menyediakan jadwal dan regulasi baru karena situasi sedang mudah berubah."

Seri terakhir kemungkinan besar, jika sesuai dengan harapan Carey, bisa berlangsung pada November mendatang. Ada pun seri pembuka F1 2020 rencananya digelar di Kanada pada Juni nanti.

Sumber: Formula 1

Disadur dari Bola.com (Gregah Nurikhsani/Gregah Nurikhsani, published 24/3/2020)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya