Polemik Dewa Kipas, Grandmaster Catur Wanita Indonesia Surati Deddy Corbuzier

Irene meminta Deddy Corbuzier meluruskan kasus Dadang Subur alias Dewa Kipas.

oleh Thomas diperbarui 15 Mar 2021, 08:14 WIB
Diterbitkan 15 Mar 2021, 08:14 WIB
Deddy Corbuzier. (Foto: Instagram @mastercorbuzier)
Deddy Corbuzier. (Foto: Instagram @mastercorbuzier)

Liputan6.com, Jakarta- Polemik kemenangan Dewa Kipas atas GothamChess dalam pertandingan catur online masih terus bergulir. Grandmaster wanita Indonesia Irene Kharisma mengirimkan surat terbuka kepada Deddy Corbuzier agar meluruskan kasus ini.

Seperti diketahui nama Dewa Kipas viral di awal Maret 2021 ini. Dewa Kipas merupakan nama akun milik pecatur online Indonesia Dadang Subur. Dewa Kipas berhasil mengalahkan pecatur luar negeri IM Levy Rozman (Amerika Serikat) yang memakai akun bernama GothamChess.

Dewa Kipas mengalahkan GothamChess di situs Chess.com. Usai kemenangan tersebut, akun Dewa Kipas di banned oleh Chess.com karena dianggap telah melakukan kecurangan

Kejadian ini membuat warganet Indonesia tak terima. Mereka menyerbu akun media sosial GothamChess. Pecatur Amerika Serikat itu sampai kesal dan memblokir warganet dari Indonesia di akun sosial medianya.

Usai viral, Dewa Kipas diundang Deddy Corbuzier tampil di podcast miliknya. Kejadian ini membuat Irene menuntut Deddy untuk memberikan informasi berimbang mengenai Dewa Kipas yang diduga melakukan kecurangan.

Saksikan Video Menarik Ini


Dirugikan

Orang Indonesia Dituduh Curang saat Lawan Pecatur Internasional, Berakhir Damai
Viral Orang Indonesia Dituduh Curang saat Main Catur. (Sumber: Facebook/ Ali Akbar)

"Saya tidak menyangka bahwa pemberitaan tentang GothamChess dan Dewa_Kipas akan sebesar ini," tulis Irene dalam surat terbuka untuk Deddy yang diunggah di media sosial miliknya, Minggu (14/3/2021).

Irene merasa dunia catur Indonesia dirugikan dengan apa yang dilakukan Dewa Kipas di Chess.com. Irene menyesalkan Deddy justru memberi panggung untuk Dewa Kipas.


Mencoreng Nama Baik Catur Indonesia

"Kegiatan ini sudah merugikan banyak pihak dan kepopuleran yang didapat tidak sebanding dengan rasa malu saya dan teman-teman pecatur profesional lainnya di mata dunia percaturan internasional. Seakan-akan citra positif dan prestasi yang kami bangun susah payah untuk Tanah Air, Indonesia yang sangat saya cintai ini sirna karena dampak negatif dari pemberitaan yang berkembang. Jikalau Mas Deddy berkenan, mari kita luruskan hal ini agar tidak berimbas terlalu dalam bagi kami patriot-patriot catur Indonesia."

Tulisan Irene ini juga ditembuskan kepada Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI), Komite Olimpiade Indonesia (KOI), dan PB Percasi (Persatuan Catur Seluruh Indonesia).

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya