13 Perusahaan BUMN akan Bantu Pelaksanaan PON Papua

PON Papua rencananya akan digelar pada tahun 2021 setelah tertunda tahun lalu.

oleh Thomas diperbarui 25 Mar 2021, 20:30 WIB
Diterbitkan 25 Mar 2021, 20:30 WIB
Pictogram PON 2021 Papua
Pictogram PON 2021 Papua. (Ist)

Liputan6.com, Jakarta- Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menegaskan bahwa lembaga-lembaga yang ada di bawah pengendaliannya sudah berkomitmen untuk mendukung kegiatan olahaga nasional. 13 perusahaan yang ada dalam kelompok BUMN akan terlibat mendukung enyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua yang akan berlangsung Oktober mendatang.

Dukungan terhadap olahraga ini, menurut Erick, merupakan bagian dari peran strategis BUMN sebagai agen pembangunan Indonesia. Termasuk membangun prestasi olahraga.

“Olahraga merupakan salah satu aspek kehidupan yang memberikan dampak langsung secara luas, sudah tentu menjadi perhatian dari BUMN,” kata Erick dalam pemaparan yang disampaikannya dalam Seminar Olahraga Nasional bertajuk “Kiprah BUMN Menuju Sukses Prestasi, Sport Tourism dan Tuan Rumah Olimpiade 2032” di Hotel Pulmann, Jakarta, Selasa (24/3/2021).

Dikatakan, akhir 2020 Kementerian BUMN sudah memberikan penugasan kepada beberapa BUMN untuk membantu perkembangan dan pergelaran ajang olahraga prestasi di Indonesia. Pada ajang Piala Dunia U-20, Kementerian BUM menginstruksikan Bank Rakyat Indonesia (BRI) untuk terjun langsung memberikan dukungan. Kemudian Pertamina ditugaskan berkontribusi di pentas MotoGP Mandalika.

 Di pentas Pekan Olahraga Nasional (PON) Papua, BUMN di industri telekomunikasi, Telkom menjadi penanggung jawab. Hal itu sekaligus mendorong agar digitalisasi mencapai bagian timur Indonesia. Sedangkan Bank Mandiri bertugas menyukseskan event Kejuaraan Bolabasket Asia (FIBA Asia) 2021 yang merupakan pentas menuju Piala Dunia Bola Basket (FIBA World Basketball Championship 2023).

 

Saksikan Video Menarik Ini


Pembagian

Erick Thohir
Menteri BUMN Erick Thohir (Dok Tim Komunikasi Komite Penanganan COVID-19)

“Khusus untuk cabang kebanggaan kita karena prestasi dunia, bulutangkis tanggung jawab diberikan kepada Bank BNI,” kata Erick.

Begitu pula dengan PON Papua. Meski waktu penyelenggarana diundur ke tahun 2021, namun komitmen BUMN tetap berjalan. Setidaknya, menurut Erick, ada 13 perusahaan BUMN terlibat mendukung penyelenggaraan PON untuk bidang Kelistrikan (PLN), Jaringan & Telekomunikasi (PT Telkom), Kebandarudaraan (Angkasa Pura I), Kepelabuhan (Pelindo IV), Sponsorship (BRI), Transportasi (Perum Damri, Pelni, PT Pos Indonesia), Infrastruktur (PP), dan Logistik (PT Bhanda Ghara Reksa/BGR).


Beragam Bantuan

Di samping mempersiapkan infrastuktur yang dibutuhkan, alokasi pendanaan juga diberikan oleh perusahaan BUMN untuk sektor yang tidak mendapat anggaran dari pemerintah daerah sebagai penyelenggara.

Misalnya, Pelindo IV memberikan pembiayaan Rp 13 Miliar dari investasinya, lalu PLN membangun jaringan distribusi, Unit Gardu Mobile, UPS Mobile, dan Genset yang bernilai Rp 246 Miliar. Bahkan pembangunan Pembangunan Stadion Utama Provinsi Papua yang bernilai Rp 1,3 Triliun dan Istora PON Papua 2020 senilai Rp 278 Miliar juga didukung oleh PP.

 “Hal yang saya ungkap untuk menunjukkan bahwa BUMN memiliki kepedulian tinggi terhadap pembangunan olahraga nasional. Membangun nilai ekonomi dan sosial, dengan olahraga menjadi bagian di dalamnya, menjadi prioritas pertama dari Lima Prioritas Kementerian BUMN. Olahraga yang merupakan elemen penting dalam membangun bangsa bagi Kementerian BUMN masuk dalam klasifikasi Proyek Strategis, sehingga tanggung jawab BUMN besar terhadap olahraga,” papar Erick.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya