Liputan6.com, Jakarta - Manajer Barcelona Xavi Hernandez meminta maaf kepada publik atas kelakuan buruk anak asuhnya, Ronald Araujo. Bek Barcelona ini kedapatan melontarkan penghinaan ketika Blaugrana bermain imbang 2-2 atas Espanyol, Senin (14/2/2022) dini hari WIB.
“Saya belum melihat insiden itu secara detail. Kami harus menghormati lawan, wasit, dan suporter rival,” ujar Xavi usai pertandingan di RCDE Stadium seperti dilansir Football Espana.
Baca Juga
“Di dalam tim, kami selalu diajarkan untuk saling menghormati, tetapi tensi tinggi pada pertandingan ini membuatnya menjadi sulit.”
Advertisement
“Namun, saya meminta maaf atas kejadian tersebut, meski seharusnya hal seperti itu bisa dihindarkan,” tambahnya.
Seperti diketahui, pertandingan bertajuk Derby Catalan ini memang berlangsung sengit. Terbukti dengan dikeluarkannya tiga kartu merah oleh wasit. Dua untuk pemain Espanyol (Nico Melamed dan Manu Morlanes), serta satu untuk pemain Barcelona (Gerard Pique).
Provokasi
Araujo sendiri diduga melontarkan penghinaan kepada Melamed sesaat setelah gelandang tengah ini dihadiahi kartu merah. Araujo yang sedang duduk di bangku cadangan setelah diganti berdiri dari bangkunya dan berteriak kepada Melamed.
Walau belum diketahui kata-kata apa yang dilontarkan Araujo, tetapi bek berusia 22 tahun ini berteriak sembari menunjukkan gestur ‘angka dua’ kepada Melamed. Gestur ini diduga kuat untuk memprovokasi Espanyol yang bisa turun kasta pada musim ini.
Mengingat, Espanyol saat ini memang berada di urutan Ke-13 klasemen sementara La Liga dan hanya terpaut 6 angka dari posisi Alaves yang menghuni urutan Ke-18.
Advertisement
Tidak Terpancing Emosi
Salah satu pencetak gol Espanyol pada Derby Catalan, Sergi Darder, memilih untuk tetap tenang menyikapi perlakuan Araujo. Menurutnya, hal seperti itu tidak perlu dilakukan karena tidak menghasilkan apa-apa.
“Satu atau dua musim lalu dia (Araujo) bermain di Segunda B. Saya akui dia bek tengah yang tangguh, tetapi perlakuan tak pantas yang ditujukan kepada kami tidak akan membantunya berkembang,” pungkas Darder.