Liputan6.com, Jakarta Ketua Umum PSSI Erick Thohir memastikan kompetisi Liga 1 musim depan bakal dilengkapi dengan Video Assistant Referee atau VAR.
Teknologi tersebut akan mulai diterapkan pada paruh kedua kompetisi 2023/2024, usai dilakukannya training terhadap pihak-pihak terkait.
Baca Juga
Walau demikian, Erick nampaknya tak memberi pembaruan secara cuma-cuma. Sosok yang merangkap sebagai Menteri BUMN itu membuat permintaan khusus kepada klub-klub Liga 1.
Advertisement
Ia berharap liga Tanah Air dapat lebih berprestasi di masa mendatang. Kompetisi sepak bola Indonesia juga diminta mampu bersaing dengan liga-liga lain, khususnya di kawasan Asia.
“Tapi juga saya targetkan liga harus punya prestasi lebih baik, bersaing dengan liga-liga lain di Asia. Karena itu aturannya, (akan) ada 6 pemain (asing): 5 non Asia Tenggara, 1 Asia Tenggara,” ujarnya saat ditemui pasca konvoi Timnas Indonesia U-22, Jumat (19/5/2023).
“Dan kita akan menyiapkan sistem VAR di liga pada musim setengah itu, setengah berikutnya (paruh kedua). Jadi bukan awal musim karena mesti ada training, dan saya pastikan liga harus bisa itu,” tandas dia.
Sebagai informasi, wacana penggunaan VAR di Liga 1 memang sudah digaungkan sejak beberapa waktu terakhir. Teknologi itu dianggap dapat menjadi solusi untuk mengatasi kontroversi yang kerap meliputi jagat sepak bola Tanah Air.
Sayangnya, implementasi VAR membutuhkan waktu lantaran perlu adanya pelatihan dan adaptasi terhadap seluruh perangkat pertandingan. Oleh karena itu, tak heran jika VAR kemungkinan akan sulit untuk langsung diterapkan pada awal musim.
Permintaan Lain Erick Thohir
Tak hanya soal prestasi liga, Erick Thohir juga mengharapkan hal lain jelang bergulirnya musim 2023/2024. Pria yang pernah menduduki kursi Presiden Inter Milan itu memohon dukungan dari pihak klub terhadap aktivitas tim nasional.
Menurut Erick, PSSI sebelumnya sudah membuat kesepakatan dengan Liga 1 terkait pemanggilan pemain. Tim-tim yang bermain di kasta tertinggi sepak bola Tanah Air nantinya harus rela menghentikan aktivitas di waktu-waktu tersebut.
Hal itu dilakukan demi mengakomodasi para penggawa Timnas Indonesia yang dipanggil untuk untuk mengikuti pemusatan latihan (TC) atau kompetisi-kompetisi internasional.
“Kan Liga 1 sudah bersepakat dengan PSSI. Ketika tim nasional memerlukan, Liga 1 mendukung,” papar Erick kepada awak media di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, Jumat (19/5/2023).
“Nanti saat persiapan TC AFC Cup di Qatar, Liga 1 akan berhenti. Selama AFC akan berhenti. FIFA Matchday Juni, Maret, Oktober, November akan berhenti, plus (tambahan waktu) beberapa hari untuk persiapan tim,” tandas dia.
Advertisement
Agenda Padat Timnas Indonesia
Seperti diketahui, tim nasional sepak bola Indonesia memang bakal dihantam agenda padat dalam waktu dekat. Selain tampil di ajang Asian Games Hangzhou 2022, pasukan Merah Putih juga bakal berlaga di Kualifikasi Piala Dunia 2026 serta Piala Asia 2023.
Guna mengakomodasi situasi ini, PSSI berencana membagi-bagi tugas kepada juru taktik Indra Sjafri dan Shin Tae-yong. Erick Thohir pun mengeklaim pihaknya sudah menggelar komunikasi dengan duo pelatih untuk membahas wacana tersebut.
“Jadi untuk Asian Games–kita kan juga ada kualifikasi Kejuaraan Dunia 2026 yang dimulai pada Oktober dan November, lalu kita mau training camp 3 minggu mulai 20 Desember untuk AFC Cup–Alhamdulillah saya punya 2 coach jagoan, nah kita bagi tugas, Coach Shin Tae-yong akan (urus) yang itu, Coach indra yang satunya,” tutur Erick.
“Dan saya sudah bicara ke mereka dari hati ke hati. Ya kita harus kompak, harus bersatu ya. Jangan sampai tim nasional kita ya dipuji terbang, nanti dikritik jatuh. Kita harus jaga itu, jadi kita benar-benar harus persiapkan,” sambungnya kepada awak media.