Liputan6.com, Jakarta Kompetisi sepak bola kasta kedua Indonesia, Liga 2 2023/2024, bakal segera bergulir mulai awal September.
Hal ini dikonfirmasi oleh Direktur Utama PT Liga Indonesia Baru (LIB) Ferry Paulus dalam agenda Club Owners Meeting Liga 2 yang dihelat di Hotel Sultan, Jakarta, Kamis (20/7/2023) malam WIB.
Baca Juga
Sebagaimana diketahui, klub-klub Liga 2 memang sudah menanti untuk mengantongi kepastian terkait waktu spesifik digulirkannya kompetisi musim ini.
Advertisement
Pasalnya, informasi jadwal tergolong krusial lantaran memiliki keterkaitan langsung dengan kontrak pemain, sponsor, serta perizinan dan penggunaan stadion.Â
Ferry Paulus selaku Dirut PT LIB yang menjadi operator kompetisi Liga 2 pun akhirnya memberi ketetapan terkait hal ini.Â
Ia memastikan Liga 2 akan kembali bergulir pada awal September, dengan kick-off perdana diagendakan berlangsung selambat-lambatnya tanggal 8.Â
"Hari ini kita ada pertemuan pemilik klub jilid 2. Ada beberapa poin yang disampaikan ke para pemilik klub. Pertama kita tetapkan kick-off (pada) September awal, Paling telat tanggal 8," ujar Ferry Paulus pada Kamis (20/7/2023) malam WIB.
Penggunaan Pemain Asing di Liga 2
Menyusul keluarnya kepastian terkait jadwal kick-off perdana Liga 2 2023/2024, Ferry Paulus juga memberi informasi terkait penggunaan pemain asing.
Seperti halnya Liga 1, Direktur Utama PT Liga Indonesia Baru m negaskanklub-klub Liga 2 juga harus memanfaatkan jasa pemain asing guna selama bergulirnya kompetisi.Â
Adapun secara spesifik, terdapat dua pemain asing yang dapat direkrut oleh klub, dengan satu di antarnya merupakan pemain asing bebas, sementara satu lainnya pemain Asia.
Advertisement
Dongrak Kualitas Liga 2
Ferry menilai keputusan untuk menggunakan pemain asing memang menjadi langkah penting guna mendongkrak kualitas liga.
Kendati demikian, perlu dicatat bahwa strata pemain asing yang direkrut klub Liga 2 berada satu tingkat di bawah pesepak bola milik klub-klub Liga 1Â
"Pemain asing jadi keharusan. Semua klub yang selama ini ragu (pemain) asing ada atau tidak, hari ini salah satu kesepakatannta klub-klub mau ada (pemain) asing," tutur Ferry.Â
"Karena memang ke depan, kita punya liga mau naik kelas. Kalau enggak ada asing, valuasi liga akan kecil, sehingga pemain asing jadi keharusan," katanya menambahkan.Â
"Tinggal stratanya saja. Satu tingkat di bawah liga 1. Memudahkan klub untuk cari. Kelasnya pun bisa dapat finansialnya," tandas dia.