Mulai Loyo, Tottenham Hotspur Bidik 2 Pemain Juventus Lagi

Liputan6.com, Jakarta- Tottenham Hotspur sempat melesat dan mengejutkan di awal musim 2023/2024. Pasukan Ange Postecoglou bahkan pernah memimpin klasemen Liga Inggris. Namun sejak memasuki November 2023, Spurs mulai loyo.

Spurs mulai sering kalah sejak secara mengejutkan dipermalukan Chelsea 1-4 di kandang sendiri pada 7 November 2023. Sejak itu Son Heung-min dan kawan-kawan tidak pernah bisa meraih kemenangan lagi.

Tottenham menelan tiga kekalahan lanjutan dan sekali imbang saat melawan Manchester City. Itupun Spurs juga nyaris kalah dari City jika winger Dejan Kulusevski tidak membuat gol di menit akhir pertandingan.

Akibat tren negatif ini, Tottenham kini terlempar di posisi lima klasemen Liga Inggris. Tottenham bahkan mulai dipepet Manchester United yang ada di di urutan enam dan cuma kalah selisih gol saja.

Kondisi tim yang mulai loyo membuat Postecoglou meminta tambahan amunisi di bursa transfer paruh kedua Januari 2024 nanti. Tottenham kemungkinan belanja pemain di Juventus lagi setelah sukses dengan Kulusevski dan Rodrigo Bentancur.

Ada dua pemain Juve yang dibidik. Pertama Tottenham melirik Samuel Iling Junior. Pemuda Inggris ini berposisi sebagai pemain sayap. Tottenham berharap bisa merekrutnya senilai 25 juta poundsterling.

Nama kedua dari Juventus yang diincar adalan striker Dusan Vlahovic. Pemain asal Serbia itu dibutuhkan Tottenham untuk mengatasi masalah pemain nomor sembilan sepeninggal Harry Kane ke Bayern Munchen.

Tottenham memang tak merekrut goal getter murni usai melepas Kane. Mereka berharap pada seorang Richarlison. Sayangnya pemain asal Brasil itu performanya kurang stabil di musim 20232024 ini.

Postecoglou yakin Vlahovic akan cocok dengan gaya bermain yang diterapkannya di Spurs. Tawaran 68,5 juta poundsterling kabarnya siap dilayangkan Tottenham kepada Juventus di Januari 2024 untuk memiliki Vlahovic.

Kebetulan eks pemain Fiorentina itu kurang betah di Juve. Ketajaman Vlahovic menurun drastis sejak gabung Juventus. Vlahovic kurang cocok dengan gaya bermain bertahan yang biasa diterapkan pelatih Juve, Massimiliano Allegri.