Sebanyak 20 anak jalanan Indonesia akan berlaga membawa nama bangsa di ajang Piala Dunia Anak Jalanan (Street Child World Cup/SCWC) di Rio De Janiero, Brasil, pada 27 Maret 2014. Yayasan Transmuda Energy Nusantara (TEN) bersama beberapa lembaga swadaya masyarakat lain akan menyeleksi anak jalanan di Medan, Makassar, Surabaya, Palembang, Bandung, Yogyakarta, dan Jakarta untuk memilih 20 anak yang dinilai layak berangkat ke Brasil.
Ketua Yayasan TEN Mahir Basayut mengatakan, pihaknya telah menjaring 250 anak jalanan dalam seleksi yang sejak Januari lalu dilakukan di Medan dan Makassar (11 Januari), Surabaya maupun Palembang (18 Januari), Bandung serta Yogyakarta (25 Januari). Pada awal Februari ini, tim akan menggelar seleksi di Jakarta dan diperkirakan bisa terjaring 150 anak jalanan.
"Dari seleksi di tujuh kota akan dipilih 30 calon pemain yang mengikuti proses seleksi Tim Nasional Garuda Baru, yang akan berangkat ke Street Child World Cup 2014, Rio De Janiero, Brasil," kata Mahir di Jakarta, Sabtu (1/2/2014). "Dan dari 30 anak akan dijaring 20 anak masing-masing 10 wanita dan 10 pria yang akan dikarantina untuk selanjutnya bisa berlaga di Brasil."
Anak-anak berusia 13-16 tahun yang putus sekolah, pernah hidup di jalanan sedikitnya selama enam bulan, serta memiliki rekomendasi dari yayasan tempatnya bernaung/orang tua/wali bisa mendaftar untuk mengikuti seleksi.
Seleksi dilakukan bekerja sama dengan sejumlah LSM, seperti Rumah Singgah dan Belajar Diponegoro, Sanggar Alang-Alang, Sekolah Sepakbola Sosial Surabaya, Lembaga Pelayanan Kesejahteraan Masyarakat Indonesia, Yayasan Bahtera, Yayasan Sahabat Anak, Yayasan Bina Anak Mandiri Indonesia, serta Yayasan Pondok Seni Budaya.
Menurut anggota tim seleksi dari Pertamina Soccer School Ade Mulyadi, proses seleksi akan meliputi ujian keahlian, psikotes dan pertandingan tujuh lawan tujuh. Untuk tes skillm mereka harus juggling 30 detik, shooting tiga kali kesempatan, serta passing dengan kaki kiri dan kanan sebanyak enam kali. Mereka juga harus mengikuti tes lari 20 meter dan tes kelincahan. "Kami berharap nama-nama yang lolos bisa mengharumkan nama bangsa di Brasil," ujar Mahir.
Pengurus yayasan TEN sekaligus penanggung jawab tim seleksi Garuda Baru Erwan Priyambudi mengatakan, secara teknis pertandingan Piala Dunia Anak Jalanan akan terbuka bagi anak jalanan pria maupun perempuan. Berdasarkan data yang dikeluarkan panitia pusat SCWC, lanjut dia, sebanyak 10 negara akan mengirimkan tim pria dan delapan negara akan mengirimkan tim perempuan.
Indonesia sendiri mempersiapkan tim pria dan wanita yang masing-masing terdiri atas 10 orang pemain. "Secara teknis Piala Dunia Anak Jalanan ini akan berlangsung tujuh melawan tujuh. Kami siapkan 10 orang baik tim pria maupun wanita, sehingga saat tujuh berlaga, tiga lainnya menjadi cadangan," ucap Erwan.
Piala Dunia Anak Jalanan akan berlangsung di Rio De Janiero, Brasil 27 Maret 2014 atau dua bulan sebelum ajang bergengsi Piala Dunia 2014 digelar dan akan diikuti lebih dari 20 negara. Ajang ini merupakan yang kedua kalinya di helat. SCWC pertama dilakukan berbarengan dengan Piala Dunia Afrika Selatan tahun 2010 dan diikuti delapan negara.(Ant/Bog)
Ketua Yayasan TEN Mahir Basayut mengatakan, pihaknya telah menjaring 250 anak jalanan dalam seleksi yang sejak Januari lalu dilakukan di Medan dan Makassar (11 Januari), Surabaya maupun Palembang (18 Januari), Bandung serta Yogyakarta (25 Januari). Pada awal Februari ini, tim akan menggelar seleksi di Jakarta dan diperkirakan bisa terjaring 150 anak jalanan.
"Dari seleksi di tujuh kota akan dipilih 30 calon pemain yang mengikuti proses seleksi Tim Nasional Garuda Baru, yang akan berangkat ke Street Child World Cup 2014, Rio De Janiero, Brasil," kata Mahir di Jakarta, Sabtu (1/2/2014). "Dan dari 30 anak akan dijaring 20 anak masing-masing 10 wanita dan 10 pria yang akan dikarantina untuk selanjutnya bisa berlaga di Brasil."
Anak-anak berusia 13-16 tahun yang putus sekolah, pernah hidup di jalanan sedikitnya selama enam bulan, serta memiliki rekomendasi dari yayasan tempatnya bernaung/orang tua/wali bisa mendaftar untuk mengikuti seleksi.
Seleksi dilakukan bekerja sama dengan sejumlah LSM, seperti Rumah Singgah dan Belajar Diponegoro, Sanggar Alang-Alang, Sekolah Sepakbola Sosial Surabaya, Lembaga Pelayanan Kesejahteraan Masyarakat Indonesia, Yayasan Bahtera, Yayasan Sahabat Anak, Yayasan Bina Anak Mandiri Indonesia, serta Yayasan Pondok Seni Budaya.
Menurut anggota tim seleksi dari Pertamina Soccer School Ade Mulyadi, proses seleksi akan meliputi ujian keahlian, psikotes dan pertandingan tujuh lawan tujuh. Untuk tes skillm mereka harus juggling 30 detik, shooting tiga kali kesempatan, serta passing dengan kaki kiri dan kanan sebanyak enam kali. Mereka juga harus mengikuti tes lari 20 meter dan tes kelincahan. "Kami berharap nama-nama yang lolos bisa mengharumkan nama bangsa di Brasil," ujar Mahir.
Pengurus yayasan TEN sekaligus penanggung jawab tim seleksi Garuda Baru Erwan Priyambudi mengatakan, secara teknis pertandingan Piala Dunia Anak Jalanan akan terbuka bagi anak jalanan pria maupun perempuan. Berdasarkan data yang dikeluarkan panitia pusat SCWC, lanjut dia, sebanyak 10 negara akan mengirimkan tim pria dan delapan negara akan mengirimkan tim perempuan.
Indonesia sendiri mempersiapkan tim pria dan wanita yang masing-masing terdiri atas 10 orang pemain. "Secara teknis Piala Dunia Anak Jalanan ini akan berlangsung tujuh melawan tujuh. Kami siapkan 10 orang baik tim pria maupun wanita, sehingga saat tujuh berlaga, tiga lainnya menjadi cadangan," ucap Erwan.
Piala Dunia Anak Jalanan akan berlangsung di Rio De Janiero, Brasil 27 Maret 2014 atau dua bulan sebelum ajang bergengsi Piala Dunia 2014 digelar dan akan diikuti lebih dari 20 negara. Ajang ini merupakan yang kedua kalinya di helat. SCWC pertama dilakukan berbarengan dengan Piala Dunia Afrika Selatan tahun 2010 dan diikuti delapan negara.(Ant/Bog)