Cek Fakta: Tidak Benar Presiden Jokowi Keluarkan 'Karcis' untuk Tangani Dampak COVID-19

Beredar kabar Presiden Jokowi mengeluarkan kartu sakti baru untuk menghadapi COVID-19, berupa Kartu Corona Indonesia Sehat (Karcis), benarkah?

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 13 Apr 2020, 10:42 WIB
Diterbitkan 13 Apr 2020, 10:41 WIB
Klaim Presiden Jokowi Keluarkan 'Karcis' Untuk Menangani COVID-19
Beredar kabar Presiden Jokowi mengeluarkan kartu sakti baru untuk menghadapi COVID-19, berupa Kartu Corona Indonesia Sehat (Karcis), benarkah?

Liputan6.com, Jakarta- Viral kabar Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengeluarkan kartu sakti baru untuk menghadapi virus Corona baru (COVID-19), berupa Kartu Corona Indonesia Sehat (Karcis).

Kabar berupa tangkapan layar yang diunggah akun Facebook Tangguh E. Budianto, pada 29 Maret 2020.

Berikut isi kabar dalam tangkapan layar yang dibagikan akun Face Book Tangguh E. Budianto

Kabar terdapat keterangan sebagai berikut:

" Jokowi keluarkan KARTU SAKTI untuk hadapi virus CORONA!

"KARCIS"Kartu Corona Indonesia Sehat"

Benarkah Presiden Jokowi keluarkan "Karcis" untuk tangani COVID-19? Simak penelusuran Cek Fakta Liputan6.com.

 

Penelusuran Fakta

Cek Fakta Liputan6.com menelusuri klaim Presiden Jokowi mengeluarkan 'Karcis' untuk menangani COVID-19 menggunakan mesin pencari Google Search, dengan kata kunci 'kartu corona indonesia sehat'.

Penelusuran mengarah pada artikel berjudul "Jokowi Minta APBN Fokus untuk Tangani Corona, Bantuan Sosial, dan UMKM" dimuat situs katadata.co.id, pada 20 Maret 2020.

Dalam artikel tersebut, Presiden Joko Widodo meminta realokasi anggaran dalam APBN dan APBD. Jokowi mengatakan anggaran tersebut nantinya difokuskan untuk mengatasi pandemi virus corona, memperbanyak bantuan sosial, dan insentif bagi UMKM. Jokowi mengatakan realokasi anggaran memang seharusnya difokuskan pada bidang kesehatan. “Terutama dalam upaya pengendalian Covid-19,” ujar Jokowi saat membuka rapat terbatas via video conference dari Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Jumat (20/3).

Dia juga meminta agar APBN dan APBD difokuskan untuk program jaring pengaman sosial. Caranya dengan memperbesar bantuan sosial, seperti Program Keluarga Harapan (PKH), Kartu Indonesia Sehat (KIS), Kartu Indonesia Pintar (KIP), Kartu Sembako, dan Beras Sejahtera (Rastra).

Menurut Jokowi, program jaring pengaman sosial akan mampu meningkatkan konsumsi dan daya beli masyarakat. “Kartu Pra-Kerja juga harus segera cepat dimulai. Selain untuk memberikan skilling dan upskilling, juga untuk mengatasi hal berkaitan PHK,” kata Jokowi.

Dalam artikel tersebut tidak ada keterangan Presiden Jokowi akan mengeluarkan 'Karcis' untuk tangani COVID-19.

"6 Paket Bantuan Jokowi: Listrik Gratis Sampai Kartu Sembako" yang dimuat situs cnbcindonesia.com, pada 31 Maret 2020.

cnbcindonesia.com menyebutkan, sejumlah program bantuan untuk meringankan beban masyarakat akibat wabah COVID-19. Program tersebut adalah:

1. Program Keluarga Harapan (PKH)

2. Kartu Sembako

3. Kartu Pra Kerja.

4. Diskon dan Gratis Tarif Listrik.

5. Antisipasi Kebutuhan Pokok.

6. Keringanan Pembayaran Kredit

Dalam artikel tersebut tidak menyebutkan 'Karcis' menjadi program penanganan COVID-19.

 

Kesimpulan

Klaim Presiden Jokowi mengeluarkan 'Karcis' untuk menangani COVID-19 tidak benar, pemerintah memiliki sejumlah program untuk meringankan beban masyarakat akibat wabah COVID-19 namun tidak ada program 'Karcis'.

Banner Cek Fakta: Salah
Banner Cek Fakta: Salah (Liputan6.com/Triyasni)

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Liputan6.com merupakan media terverifikasi Jaringan Periksa Fakta Internasional atau International Fact Checking Network (IFCN) bersama puluhan media massa lainnya di seluruh dunia. 

Cek Fakta Liputan6.com juga adalah mitra Facebook untuk memberantas hoaks, fake news, atau disinformasi yang beredar di platform media sosial itu. 

Kami juga bekerjasama dengan 21 media nasional dan lokal dalam cekfakta.com untuk memverifikasi berbagai informasi yang tersebar di masyarakat.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan kepada tim CEK FAKTA Liputan6.com di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya