Liputan6.com, Jakarta - Pada 10 Januari 2021, beberapa netizen Facebook mengunggah sebuah kabar dari Apple soal peringatan darurat di iPhone. Salah satu akun yang mengunggah klaim tersebut adalah Suzanne Marie.
Dalam klaim yang beredar di Facebook, disebutkan kalau Apple akan melakukan pelanggaran pada semua iPhone yang mematikan Sistem Siaran Darutat. Begini narasinya:
Baca Juga
"Breaking: Apple is going to do an update on all phones shutting off the Emergency Broadcast System. Turn your auto update toggle off."
Advertisement
Bila diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia menjadi:
"Breaking: Apple akan melakukan pembaruan pada semua ponsel yang mematikan Emergency Broadcast System. Matikan sakelar pembaruan otomatis Anda."
Lalu, benarkah klaim soal kabar dari Apple akan menghapus Emergency Broadcast System di iPhone?
Saksikan video pilihan berikut ini:
Penelusuran Fakta
Untuk membuktikan klaim tersebut, Cek Fakta Liputan6.com mengunjungi situs resmi Apple. Di situs tersebut dijelaskan tentang Emergency Broadcast System. Begini penjelasannya:
"Emergency Alert System (EAS) adalah sistem peringatan publik nasional yang memungkinkan presiden untuk berbicara kepada rakyat Amerika dalam waktu 10 menit selama keadaan darurat nasional. Peringatan tersebut dikirim melalui penyiar, layanan audio digital satelit, penyedia satelit siaran langsung, televisi kabel, dan sistem kabel nirkabel."
Menurut situs webnya, baik iPhone dan Apple Watches menerima peringatan darurat, pemerintah, dan keselamatan publik. "Secara default, Peringatan Pemerintah diaktifkan untuk perangkat Anda," jelas situs web tersebut.
Namun tidak ditemukan dalam situs resmi kalau Apple akan menghapus peringatan darurat dalam pembaruan terbarunya. Pengguna iPhone, bagaimanapun, memiliki pilihan untuk mematikan peringatan ini jika mereka tidak ingin menerimanya.
Kemudian, Cek Fakta Liputan6.com menggunakan Google Search. Hasil penelusuran mengarahkan ke situs USA Today dalam artikel berjudul: "Fact check: Apple's latest iPhone update keeps Emergency Alert System active".
Dalam artikel yang dipublikasikan pada 15 Januari 2021 itu, dijelaskan, klaim tersebut beredar pada pekan ini. Klaim ini diunggah pertama kali oleh pengguna Facebook atas nama Prite Time Patriots di Facebook pada 11 Januari 2021.
Hasil penelusuran Google Search juga mengarahkan ke situs Snopes dalam artikel berjudul: "No, Apple Isn’t Shutting Off the Emergency Broadcast System".
Dijelaskan dalam artikel Snopes, klaim ini berasal dari Lin Wood, seorang pengacara dan sekutu Donald Trump. Lin Wood ini, menurut penjelasan Snopes, punya rekam jejak membuat pernyataan palsu dan menghasut.
Wood menjadi terkenal dengan membuat pernyataan publik yang menghasut dan salah. Dia adalah salah satu promotor paling vokal dari kampanye disinformasi Trump selama berbulan-bulan yang mengklaim secara keliru bahwa pemilihan presiden November 2020 dilanda penipuan, dan bahwa Trump, yang kalah, benar-benar menang. Wood juga memiliki kebiasaan membuat pernyataan yang sangat menghasut, seperti menyerukan eksekusi Wakil Presiden Mike Pence.
Advertisement
Kesimpulan
Klaim dari Apple akan menghapus Emergency Broadcast System di iPhone merupakan informasi yang hoaks. Sesuai hasil penelusuran, klaim ini berasal dari Lin Wood, seorang pengacara dan sekutu Trump dengan rekam jejak membuat pernyataan palsu dan menghasut.
Tentang Cek Fakta Liputan6.com
Liputan6.com merupakan media terverifikasi Jaringan Periksa Fakta Internasional atau International Fact Checking Network (IFCN) bersama puluhan media massa lainnya di seluruh dunia.
Cek Fakta Liputan6.com juga adalah mitra Facebook untuk memberantas hoaks, fake news, atau disinformasi yang beredar di platform media sosial itu.
Kami juga bekerjasama dengan 21 media nasional dan lokal dalam cekfakta.com untuk memverifikasi berbagai informasi yang tersebar di masyarakat.
Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan kepada tim CEK FAKTA Liputan6.com di email cekfakta.liputan6@kly.id.
Advertisement