Liputan6.com, Jakarta - Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden punya cara unik memerangi hoaks terkait covid-19 yang selama ini beredar di Negeri Paman Sam. Dia menggandeng dokter sekaligus pakar imunologi di AS, Dr. Anthony Fauci.
Pada Sabtu (23/1/2021), Gedung Putih memposting layanan masyarakat untuk melawan covid-19 dengan cara yang sangat sederhana. Video itu hanya berdurasi 3 detik dengan menampilkan wajah Dr. Anthony Fauci yang menggunakan masker. Kemudian ada tulisan: "Tolong kenakan masker".
Baca Juga
Please wear a mask. pic.twitter.com/aAqlmJP5RT
— The White House (@WhiteHouse) January 23, 2021
Video itu terlihat sederhana, tapi memperlihatkan perubahan yang mencolok antara pemerintah Biden dengan pendahulunya, Donald Trump dalam melawan hoaks covid-19.
Advertisement
Pada pemerintahannya, Trump tampak sedikit membuat Fauci menjauh dari pandangan publik. Hal itu karena Fauci tidak menyetujui prognosis buruk di kala pandemi covid-19 melanda di AS. Trump sempat meremehkan covid-19 yang membuat hoaks soal penyakit ini bertebaran di AS.
Saat pemerintahan Trump, para penghuni Gedung Putih terlihat jarang menggunakan masker, hingga akhirnya bangunan itu menjadi pusat dari covid-19. Sebaliknya, Joe Biden memberlakukan aturan pemakaian masker dan membawa Fauci menjadi sorotan publik.
"Gagasan memakai masker atau tidak menjadi pernyataan politik, yang membuatnya sangat sulit untuk menerapkan tindakan kesehatan masyarakat yang baik. Anda tidak boleh berpolitik pada kesehatan masyarakat," kata Fauci di CBS Minggu (24/1/2021).
Fauci melanjutkan, bersama Joe Biden, Gedung Putih bakal membawa pesan yang lebih universal dan kohesif tentang penggunaan masker. Ada juga langkah lain untuk memerangi penularan covid-19 yang bakal dikeluarkan oleh Biden.
"Apa yang bakal kami lihat dalam beberapa bulan ke depan adalah, lebih banyak kemitraan yang terkoordinasi dan sinergis antara pemerintah federal dan negara bagian. Jadi, saya yakin kita akan melihat perubahan haluan ketika pemerintah federal dan negara bagian mulai bekerja sama lebih banyak," ucapnya menegaskan.