Waspada Penipuan Grup Telegram Mengatasnamakan Bank BCA, Simak Modusnya

Hati-hati! modus baru penipuan grup Telegram mengatasnamakan Bank BCA

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 09 Jan 2023, 19:00 WIB
Diterbitkan 09 Jan 2023, 19:00 WIB
Awas, Penipuan Mengatasnamakan Bank
Ilustrasi kejahatn siber.

Liputan6.com, Jakarta- Penipuan terus marak terjadi dengan beragam modus yang dilancarkan oleh pelaku. Oleh karena itu, kita harus berhati-hati dalam menyikapinya.

Salah satu modus penipuan baru yang beredar di tengah masyarakat dengan memanfaatkan platform Telegram dan mengatasnamakan bank BCA. Sebab itu kita harus tidak mudah tertipu dengan modus baru ini. Pasalnya, lewat modus ini, pelaku akan mencuri data-data pribadi perbankan sehingga berpotensi kehilangan uang yang sudah disimpan di dalam m-banking.

Kira-kira seperti apa modusnya? Bagaimana cara mengantisipasinya?, dikutip dari situs resmi BCA, Senin (9/1/2023), artikel ini akan mengupas tuntas secara detail guna memberikan edukasi kepada masyarakat, agar tidak terjebak dalam penipuan berbasis modus grup Telegram ini.

Pelaku Menyamar Sebagai Akun Resmi Telegram Bank BCA

Langkah pertama yang dilakukan pelaku untuk mendapatkan korban yaitu dengan mengirimkan link yang disebar melalui Telegram, dan mengundang orang untuk masuk ke dalam grup Telegram bank BCA.

Ketika kita mengklik link tersebut, maka kita akan diarahkan ke sebuah grup Telegram “bank BCA”. Bagi orang-orang, grup tersebut terlihat seperti grup resmi Telegram dari bank BCA karena ada tanda centang biru atau verifikasi di samping nama bank BCA serta sudah memiliki ribuan member di dalamnya.

Setelah kamu masuk di dalam grup tersebut, maka akun Telegram tersebut akan memberikan info pesan yang berisi kenaikan biaya admin dan mengajak kita untuk melakukan live chat kepada akun itu.

Apabila kamu mengirimkan chat kepada akun tersebut, maka pelaku akan mengirimkan link yang mengarahkan kamu ke sebuah website palsu.

Website tersebut menyajikan tampilan yang mirip dengan akun m-banking BCA dan kamu diminta untuk mengisi data-data pribadi kamu, mulai dari nomor handphone, nomor kartu ATM, PIN m-banking, hingga kode OTP.

Jika kamu mengisi data-data pribadi tersebut, bisa dipastikan pelaku sudah mendapatkan akses ke akun m-banking kamu dan menguras seluruh uang yang ada di dalamnya.

 

Tips Keamanan Terkait Penipuan Modus Akun Telegram BCA

Perlu diperhatikan untuk seluruh nasabah BCA bahwa bank BCA tidak mempunyai akun di platform Telegram. Untuk mengetahui akun-akun resmi media sosial BCA, kamu bisa cek di https://www.bca.co.id/socialmedia

Jadi, ketika kamu menemukan akun Telegram yang mengatasnamakan bank BCA, maka itu sudah dipastikan bukan berasal dari bank BCA, melainkan perilaku dari para penipu.

Di sisi lain, Telegram tidak punya program verifikasi atau centang biru yang menandakan bahwa akun tersebut akun resmi. Telegram hanya menyediakan fitur premium, di mana pengguna akun dapat menambahkan emoji status di samping namanya, termasuk emoji centang biru.

Dengan demikian, maka penipu bisa memanipulasi hal tersebut dengan berpura-pura sebagai akun resmi suatu instansi, dalam hal ini merupakan akun resmi dari bank BCA.

Oleh karena itu, abaikan saja setiap chat dari Telegram yang menamakan “bank BCA” meskipun memiliki centang biru. Apalagi sampai mengklik link sembarangan yang berujung pada bocornya data-data pribadi kamu.

Lebih baik segera laporkan ke Halo BCA di 1500888 atau via aplikasi haloBCA agar akun-akun penipu yang mengatasnamakan bank BCA tersebut segera diblokir dan ditindaklanjuti.

Jangan sampai lengah terhadap beragam penipuan yang tersebar melalui internet. Selalu cek #CariTahuBiarAman di www.bca.co.id/awasmodus agar selalu update terkait jenis-jenis penipuan yang bisa merugikan data kamu dan bagaimana cara mengantisipasinya.

Jangan lupa juga untuk menyebarkan informasi tips keamanan ini ke orang-orang agar tidak ada lagi yang menjadi korban penipuan perbankan.

 

 

 

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi partner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya