Kumpulan Hoaks Seputar Pangeran dan Raja Arab Saudi, Simak Faktanya

Berikut kumpulan hoaks seputar raja dan pangeran Arab Saudi.

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 14 Apr 2023, 11:40 WIB
Diterbitkan 14 Apr 2023, 09:32 WIB
Cek fakta ziarah
Cek fakta ziarah ke Makkah dan Madinah ditutup Kerajaan Arab Saudi.

Liputan6.com, Jakarta - Raja dan pangeran Arab Saudi kerap menjadi sasaran hoaks dengan beragam isu, mulai dari pengobatan sampai pemerintahan.

Keberadaan hoaks seputar raja dan pangeran Arab Saudi tentu harus diwaspadai, sebab dapat menyesatkan bahkan menimbulkan kerugian.

Cek Fakta Liputan6.com pun telah menelusuri sejumlah informasi seputar raja dan pangeran Arab Saudi, hasilnya sebagian terbukti tidak benar.

Berikut kumpulan hoaks seputar raja dan pangeran Arab Saudi.

Raja Arab Saudi Berikan Hadiah Pedang Emas pada Ida Dayak

Beredar di media sosial postingan video yang mengklaim Raja Arab Saudi memberikan hadiah pedang emas kepada Ida Dayak. Postingan ini beredar sejak beberapa waktu lalu.

Salah satu akun ada yang mengunggahnya di Facebook. Akun itu mempostingnya pada 4 April 2023.

Dalam postingannya terdapat video berjudul "Ibu Ida Dayak dapat hadiah pedang emas dari raja arab". Video berdurasi 6 menit 32 detik mengklaim Ida Dayak menerima hadiah itu pada Kamis, 30 Maret 2023.

Narator dalam video mengklaim informasi itu dilansir dari media kenamaan Arab Saudi, Saudi Gazette.

Lalu benarkah postingan video yang mengklaim Raja Arab Saudi memberikan hadiah pedang emas kepada Ida Dayak? Simak hasil penelusurannya di sini...

 

Raja Arab Saudi Minta Jokowi Pecat Menag Yaqut

Kabar tentang Raja Arab Saudi, Salman bin Abdulaziz al-Saud meminta Presiden Jokowi memecat Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas beredar di media sosial. Kabar tersebut disebarkan akun Facebook Putri Putri pada 15 Juni 2021.

Akun Facebook Putri Putri mengunggah gambar tangkapan layar video berjudul "Raja Arab minta Jokowi Pecat Yaqut Kalo Menagnya Masih Dia, Kita Stop Haji!!!" yang dimuat channel YouTube MENEMBUS BATAS.

"MAKIN TERLIHAT KEJELEKANNYA, MAKIN MULIA ORANG YANG TERANIAYA," tulis akun Facebook Putri Putri.

Konten yang disebarkan akun Facebook Putri Putri telah 138 kali dibagikan dan mendapat 114 komentar warganet.

Benarkah Raja Arab Saudi meminta Jokowi memecat Menag Yaqut? Simak hasil penelusurannya di sini...

 

Ida Dayak Sembuhkan Pangeran Arab Saudi yang 17 Tahun Koma

Kabar tentang Ida Dayak menyembuhkan pangeran Arab Saudi yang 17 tahun koma. Kabar tersebut disebarkan salah satu akun Facebook pada 6 April 2023.

Akun Facebook tersebut mengunggah video berjudul "VIRAL Ida Dayak Sembuhkan Pangeran Arab yang Sudah 17 tahun Koma".

Pada video berdurasi 2 menit 24 detik itu menampilkan foto Ida Dayak yang diklaim tengah menyembuhkan pangeran Arab. Dalam foto itu juga terdapat sosok Raja Arab Saudi, Salman bin Abdulaziz al-Saud dan Presiden Jokowi.

"Usai menyembuhkan pangeran Arab, Raja Salman mengucapkan banyak-banyak terima kasih kepada ibu Ida Dayak. Di luar dugaan pangeran arab sembuh total seketika dengan pengobatan ibu Ida Dayak," demikian sebagian narasi dalam video tersebut.

Video itu kemudian dikaitkan dengan kabar bahwa Ida Dayak telah berhasil menyembuhkan pangeran Arab Saudi yang mengalami koma selama 17 tahun.

"Viral ! ida dayak sembuhkan pangeran arab yang 17 tahun koma," tulis salah satu akun Facebook.

Seperti diketahui, pangeran Arab Saudi yang mengalami koma selama 17 tahun itu adalah Al-Waleed bin Khaled bin Talal. Ia koma selama lebih dari 17 tahun sejak mengalami kecelakaan mobil tahun 2005 silam.

Al-Waleed merupakan keponakan dari Al-waleed bin Talal, yang merupakan salah satu konglomerat Arab. Dengan kondisinya saat ini, ia mendapatkan julukan 'Pangeran Tidur'.

Konten yang disebarkan akun Facebook tersebut telah 21 ribu kali ditonton dan mendapat beberapa respons dari warganet.

Benarkah kabar Ida Dayak telah menyembuhkan Arab Saudi yang 17 tahun koma? Simak hasil penelusurannya di sini...

 

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi partner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya