Citizen6, Jakarta Rasa cinta kepada pasangan hidup amat didambakan semua orang. Pun begitu dengan seorang istri yang setia menerima sang suami dalam segala kondisi fisik dan mental. Tidak semua wanita mampu menerima pasangan hidup dengan sepenuh hati. Tak jarang, sederet peristiwa cerai bahkan suami ditinggalkan istri karena kondisi fisik yang buruk akibat penyakit berat marak diberitakan.
Baca Juga
Advertisement
Kesetiaan istri yang kuat menerima kondisi fisik sang suami membuat terharu. Didera fisik yang buruk, istri justru setia menemani dan merawat sang suami. Demi suami, ada pula kisah istri yang rela berhenti dari pekerjaannya untuk merawat penuh suaminya yang terkena penyakit berat.Â
Hidup Bersama Suami yang Lumpuh
Apa yang terjadi bila suami tercinta didera lumpuh total? Hal ini dialami Hope. Sang suami, Steve didiagnosa terkena penyakit langka, Amyotrophic Lateral Sclerosis (ALS) saat berusia 28 tahun. Saat itu keduanya belum menikah.
Di masa pacaran, Steve kerap mengeluhkan sakitnya yang kambuh. Dokter yang kala itu merawatnya mengatakan, penyakit Steve tergolong tidak ada yang tahu penyembuhannya. Penyakit yang menyerang ketahanan tubuh membuat tubuh penderita makin lemah.
Bahkan lima sampai enam dokter yang mereka datangi ternyata mengatakan hal yang sama. Penyakit berbahaya yang belum diketahui penyembuhannya. Meskipun didera penyakit berat, Steve ingin hidup bersama Hope.
Ia memberanikan diri melamar Hope saat keduanya berjalan-jalan di tepian sungai. Hope menerima lamaran Steve. Dua bulan berikutnya, mereka menikah. Tak seperti kebanyakan pasangan suami istri yang bahagia, bulan madu keduanya dihantui ketahanan fisik Steve yang makin menyusut. Kini Steve tidak bisa berjalan.
Ia hanya menghabiskan kesehariannya di tempat tidur. Ingin setia merawat total sang suami, Hope mengundurkan diri dari pekerjaannya. Ia menjadi pengasuh sang suami yang siap siaga selama 24 jam.
Selanjutnya
Rawat Suami hingga Sembuh dari Kanker
Musim panas tahun lalu masih menjadi hari membahagiakan bagi pasangan Greg dan Tammy Burris. Greg, sang suami menderita diabetes menganggap penyakitnya wajar diderita orang seusianya.
Namun, berita buruk melanda pasangan ini. Greg didiagnosa terkena kanker pankreas. Penyakit yang diketahui mematikan ternyata muncul diam-diam tanpa adanya tanda apa pun. Dokter memvonis, kemoterapi yang dijalani tidak lama sekaligus hidup Greg tidak lebih dari satu tahun.
Tidak stres atas vonis dokter, Tammy berupaya mencari pengobatan alternatif bagi sang suami. Akhirnya, sebuah klinik Virginia G Piper Cancer Center di Arizona menjadi jawaban berharga. Serangkaian terapi andalan terhadap penyakit yang diderita Greg berangsur-angsur hilang.
Tidak ada efek samping selama menjalani terapi.
Ingin tahu kelanjutan artikelnya? Kamu bisa baca di sini.
Artikel Rekomendasi
Ngeri, 30 Tahun Lamanya Wabah Penyakit Ini Serang Negara AngolaÂ
**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini.
**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6.
Advertisement