Liputan6.com, Jakarta Jika melihat makanan estetik di atas meja yang dihiasi lukisan, apakah Anda akan tega menghancurkan dan melahap setiap elemennya? Ya, tentu banyak yang tak tega untuk mulai memotong bagian demi bagian makanan dengan berhati-hati sambil mengamati keindahannya.
Baca Juga
Advertisement
Seniman Mesir Sally Magdy Murad kerap menciptakan lukisan menawan menggunakan bahan makanan sederhana yang kerap kita jumpai di dapur seperti madu, cokelat, dan aneka makanan lainnya.
Melansir dari Oddity Central, di tengah pandemi Covid-19 Sally memanfaatkan waktu luangnya menciptakan potret ikonik bernuansa Arab menggunakan bahan makanan.
**Ibadah Ramadan makin khusyuk dengan ayat-ayat ini.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Idenya Muncul Sejak Pandemi
Karena dia termasuk dalam seniman muda, Sally tak mau ketinggalan menggali dan mengoptimalkan bakatnya ke hal-hal yang lebih kompleks dan luar biasa.
“Saya mulai memikirkan tentang hal-hal yang dapat digunakan dan disukai oleh semua orang, dan saya tidak menemukan yang lebih baik dari makanan. Ketika saya pergi ke suatu tempat, hal yang paling saya cari adalah makanan,” pungkas Sally Magdy kepada Al-Ain News.
Hasil pikiran itu membuatnya melangkah maju untuk melukis bersama makanan yang disukai agar dia pun menikmati setiap goresan di piring yang menjadi kanvasnya.
Advertisement
Bahan dan Alat yang Dibutuhkan
Awalnya, Sally mencoba melukis dengan memakai bahan-bahan cairan yang kental seperti madu, selai, sirup, dan cokelat. Seiring berjalannya waktu, seniman perempuan itu mengombinasikannya dengan bahan padat, permen, kismis, dan aneka kue.
Tentu, lukisan itu tidak akan terjadi jika tidak ada alat yang memadai. Alatnya pun simpel hanya sendok dan tusuk gigi saja bisa menampilkan tiap detail dari goresannya.
Bakatnya Berasal dari Sang Ayah
Rupanya, bakat melukisnya tersebut adalah turunan dari ayah kandungnya yang juga seorang pelukis. Beruntung, kemampuannya segera terasah sejak usia dini sehingga lukisan makanannya sukses memukau warganet dan beberapa media.
Seperti anak kecil pada umumnya, ekspresinya nampak usai mencoret dinding rumah. Ditambah lagi dia kerap kali mengikuti kompetisi seni di sekolah.
Advertisement