Liputan6.com, Jakarta - Sebagian individu seringkali memikirkan suatu hal secara berlebihan atau overthinking. Istilah tersebut menggambarkan individu yang kerap memikirkan hal-hal sepele secara berlebihan. Padahal, overthinking memberikan dampak negatif bagi kesehatan, baik secara mental maupun fisik.
Kondisi overthinking mampu membuat individu insting individu tak bekerja secara maksimal dan bisa berujung pada keputusan yang salah. Bahkan, bisa mengalami situasi analysis paralysis, yakni ketika individu terus memikirkan sesuatu secara berulang namun tak menemukan solusinya.
Advertisement
Baca Juga
Overthinking biasanya terjadi pada malam hari ketika individu akan beristirahat. Pasalnya, ada berbagai hal yang Anda pikirkan dan tak sejalan dengan bayangan, seperti deadline pekerjaan, hal yang terjadi di media sosial, atau masa depan. Tak jarang, hal tersebut membuat mata sulit terpejam karena terlalu banyak pikiran.
Memang tidak mudah untuk mengatasi pikiran yang datang berlomba. Namun, Anda bisa melakukan beberapa hal berikut ini agar tidak terlalu larut terjebak dalam pikiran sendiri.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
1. Mengucapkan kata berulang-ulang
Salah satu solusi awal untuk mengatasi overthinking sebelum tidur adalah membalap pikiran mengganggu itu atau disebut “penindasan artikulasi.”
Caranya pun mudah, Anda hanya perlu mengucapkan kata dengan cepat, biasanya 3-4 kali per detik.
Sebuah teori psikologi mengatakan bahwa mengucapkan kata membutuhkan lebih banyak kekuatan mental daripada hanya memikirkannya. Hal tersebut tentu menyebabkan pemblokiran pikiran intrusive yang asli.
Pilihlah kata-kata yang tidak memiliki makna emosional bagi diri Anda. Selain itu, Anda juga menambahkan visualisasi, seperti bentuk segitiga atau persegi. Hal itu juga berguna jika pikiran yang mengganggu Anda memiliki komponen visual.
Cara lain yang bisa Anda lakukan adalah menghitung mundur dari 1000 dalam “lompatan” tertentu. Misalnya, 1000, 993, 986 dan seterusnya.
Advertisement
2. Alihkan Perhatian
“Pengalihan citra” adalah teknik ketika Anda membayangkan diri dalam skenario cerita yang menarik, seperti liburan santai, memasak makanan, atau menikmati matahari terbenam di pinggir pantai.
Tujuannya adalah untuk merasakan “skenario” sedalam mungkin dengan membayangkan semua pemandangan, suara, bau, hingga pikiran dan tubuh terasa rileks dan mustahil untuk memikiran hal buruk lainnya.
Selain mengalihkan Anda dari pikiran berlebihan yang mengganggu, Anda juga akan mendapatkan kualitas tidur yang lebih baik.
3. Merasa Bersyukur
Pikiran negatif dapat membangkitkan gangguan kognitif, yakni kondisi yang mempengaruhi kemampuan berpikir seseorang. Hal itu tentu semakin memperburuk insomnia seseorang.
Salah satu hal yang bisa Anda lakukan ketika overthinking sebelum tidur adalah bersyukur. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa seseorang yang diminta fokus pada rasa penyesalan mereka akan sulit tertidur. Sebaliknya, mereka yang fokus pada pikiran positif dan bersyukur akan lebih mudah tidur.
Advertisement
4. Terima Pikiran Anda
Meski terdengar aneh, “tidak melakukan apa pun” terhadap pikiran yang mengganggu Anda bisa menjadi strategi yang sangat efektif untuk mengatasinya.
Kuncinya adalah menerima bahwa Anda tidak dapat tidur tanpa mengkhawatirkan implikasinya atau mencoba melawan pikiran Anda sendiri.
Dengan begitu, dampak dari pikiran yang mengganggu tersebut menjadi tumpul sehingga tak bisa membuat Anda sulit tidur.