7 Kebiasaan yang Tanpa Disadari Merusak Jantung Anda Secara Perlahan

Berikut adalah kebiasaan yang tanpa disadari merusak jantung Anda secara perlahan

oleh Sulung Lahitani diperbarui 14 Okt 2021, 18:05 WIB
Diterbitkan 14 Okt 2021, 18:05 WIB
Menurunkan Risiko Penyakit Jantung
Ilustrasi Penyakit Jantung Credit: pexels.com/Jonathan

Liputan6.com, Jakarta Penyakit jantung masih menjadi salah satu penyebab utama kematian di dunia. Dan penyakit jantung tidak membeda-bedakan, baik pria maupun wanita bisa mengalaminya. Tetapi bahkan jika Anda berolahraga setiap hari, menjaga tingkat stres Anda tetap rendah, dan tidak mengonsumsi gorengan, itu tidak berarti Anda memiliki kejelasan dalam hal kesehatan jantung Anda.

Mengetahui faktor risiko penyakit jantung adalah langkah pertama untuk mengambil kendali. Beberapa kebiasaan yang membahayakan kesehatan jantung Anda, bisa saja Anda lakukan tanpa disadari. Apa saja? Melansir dari Bestlifeonline, ini dia.

1. Melewatkan sarapan

Saatnya berhenti membohongi diri sendiri tentang kopi sebagai sarapan yang substansial. Hanya sarapan secangkir kopi tidak hanya membuat Anda kekurangan nutrisi yang dibutuhkan untuk menjalani hari, tetapi penelitian menunjukkan bahwa orang yang makan makanan kaya energi di pagi hari lebih kecil kemungkinannya untuk mengembangkan penyakit jantung.

Sebuah studi tahun 2019 yang dipresentasikan di Sesi Ilmiah Tahunan American College of Cardiology bahkan menemukan bahwa orang yang makan sarapan berenergi tinggi lebih cenderung memiliki arteri yang lebih bersih dan lebih sehat daripada mereka  yang melewatkan makan pagi mereka.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

 

2. Terlalu banyak menonton tv

Jantung
Ilustrasi Menjaga Kesehatan Jantung Credit: pexels.com/George

Studi yang sama pada tahun 2019 juga mengungkapkan korelasi antara sarapan besar dan jantung yang sehat. Ditemukan bahwa orang yang menonton TV lebih dari 21 jam per minggu memiliki hampir dua kali risiko penumpukan plak di arteri mereka dibandingkan dengan mereka yang menghabiskan waktu kurang dari tujuh jam untuk menonton TV. 

 

3. Bekerja di lingkungan negatif

Mengelola Stres
Ilustrasi Mengelola Stres Credit: pexels.com/Anna

Satu meta-analisis tahun 2006 yang diterbitkan dalam Scandinavian Journal of Work, Environment & Health menemukan bahwa orang-orang yang tidak menyukai bos mereka dan bekerja di lingkungan dengan tingkat stres tinggi adalah, rata-rata, 50 persen lebih mungkin untuk mengembangkan penyakit kardiovaskular.

 

4. Bekerja dengan jam kerja yang sangat panjang

Cegah Stres dan Kecemasan
Ilustrasi Kecemasan Credit: pexels.com/Andrea

Sudah saatnya Anda mengakhiri minggu kerja 60 jam itu. Tidak hanya bekerja berjam-jam itu buruk bagi kesehatan mental Anda, tetapi juga dapat meningkatkan risiko stroke.

Menurut penelitian yang diterbitkan dalam The Lancet pada tahun 2015, karyawan yang bekerja lebih dari 55 jam per minggu lebih mungkin untuk mengalami stroke (33 persen) dan penyakit jantung koroner (13 persen) jika dibandingkan dengan rekan-rekan mereka yang bekerja 40 jam seminggu.

 

5. Duduk sepanjang hari

[Bintang] Ilustrasi Stres Lembur
Jangan sampai kamu begini karena sering lembur ya! (Sumber Foto: SheKnows.com)

Para peneliti di University of Leicester mempelajari perilaku banyak duduk pada tahun 2012, mereka menemukan korelasi antara pekerjaan yang terikat di meja dan kesehatan jantung yang buruk. Secara khusus, orang yang duduk di meja sepanjang hari memiliki 150 persen peningkatan risiko serangan jantung.

 

6. Depresi

Depresi atau Gangguan Cemas
Ilustrasi Depresi atau Gangguan Cemas Credit: pexels.com/Ivan

Kesehatan mental dan fisik Anda lebih terhubung daripada yang Anda pikirkan. Menurut sebuah studi 2018 yang diterbitkan dalam jurnal Circulation, wanita dewasa yang tertekan secara psikologis memiliki risiko stroke 44 persen lebih besar daripada populasi kontrol.

Sementara itu, pria berusia antara 45 dan 79 tahun yang mengalami depresi atau kecemasan memiliki 30 persen peningkatan risiko serangan jantung.

 

Efektif Meringankan Stres dan Depresi
Ilustrasi Depresi Credit: pexels.com/EnginA

7. Tidak cukup tertawa

Memiliki rasa humor dan mampu menertawakan diri sendiri secara positif memengaruhi pikiran dan hati Anda. Sebuah studi tahun 2009 dari University of Maryland Medical Center yang diterbitkan dalam jurnal Nature menemukan bahwa tertawa membuat lapisan dalam pembuluh darah melebar dan meningkatkan aliran darah, yang meningkatkan kesehatan jantung Anda.

Sebuah studi sebelumnya dari peneliti yang sama menemukan bahwa orang dengan penyakit jantung menanggapi kuesioner dengan sedikit humor untuk situasi kehidupan sehari-hari dibandingkan dengan sistem kardiovaskular normal. Jadi, sering-seringlah tertawa.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya