4 Taktik Memanipulasi Orang Lain, Bisa Dipraktikkan dalam Keadaan Tertentu

Liputan6.com, Jakarta - Manipulasi memang tidak menyenangkan, tapi terkadang dalam keadaan tertentu, itu menjadi perlu.

Jika Anda tidak bisa melakukannya, berikut beberapa taktik untuk menguasai seni manipulasi, seperti melansir dari Times of India, Minggu (6/2/2022).

1. Humor 

Jika Ada ingin ikut serta dalam memanipulasi dan mengendalikan orang, maka salah satu senjata paling mematikan yang harus Anda kembangkan adalah humor. 

Orang yang manipulatif tidak langsung menyalahgunakanmu. Mereka akan menggunakan humor untuk mengatakan apa yang mereka inginkan dengan alasan “menjadi lucu.” 

Mereka secara tidak langsung juga memiliki keberanian untuk menuduhmu tidak memiliki selera humor jika Anda tidak bereaksi terhadap komentar mereka.

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Untuk menghindari tanggung jawab apa pun, manipulator mengubah topik pembicaraan dengan lancar. Namun mereka melakukannya dengan cara yang sangat negatif. 

Mereka menilai kata-kata orang lain dan arah di mana percakapan berlangsung dan ketika mereka tahu bahwa itu akan datang kepada mereka, orang itu akan menunjukkan seseuatu yang mereka lakukan. Lalu manipulator dengan cepat mulai mengemukakan kesalahan yang dibuat oleh orang tersebut.

Kesalahan-kesalahan itu sebagian besar tidak ada hubungannya dengan keadaan saat ini. Jika Anda ingin memanipulasi situasi, maka yang harus Anda lakukan hanyalah membingungkan atau mengalihkan perhatian orang lain dari subjek sebenarnya kepada diri Anda sendiri.

Cara yang sangat populer untuk memanipulasi seseorang adalah dengan menyalakannya. Ini semua tentang menggunakan trik dan kebohongan cerdas untuk membuatmu meragukan pengetahuan dan kewarasanmu sendiri.

Ini bukan sesuatu yang bisa dibanggakan tapi menjadi manipulator klasik, menuduh orang lain atas tindakan buruk yang Anda sendiri lakukan. Anda bisa menolak untuk melihat perilakumu secara objektif.