Kenali Prosedur, Manfaat, dan Risiko Anastesi Epidural untuk Operasi Sesar Saat Melahirkan

Anastesi epidural adalah anastesi regional yang memblokir rasa sakit pada bagian tubuh tertentu. Pembiusan diberikan pada bagian bawah punggung sebelum operasi.

oleh Balqis Eghnia diperbarui 28 Agu 2022, 17:32 WIB
Diterbitkan 28 Agu 2022, 17:32 WIB
Pelayanan Setelah Melahirkan
Ilustrasi Persalinan Credit: pexels.com/Jonathan

Liputan6.com, Jakarta Operasi sesar kerap dipilih bila ada alasan indikasi sesuai anjuran dokter atau karena direncanakan. Melahirkan sesar dilakukan melalui perut sang Ibu dengan disayat. Oleh karena itu, ibu hamil yang akan melahirkan dengan tindakan operasi sesar harus mengetahui prosedur yang akan didapat selama operasi berlangsung.

Hal ini guna mempersiapkan diri Anda untuk lebih siap saat membuat keputusan proses persalinan. Salah satu tindakan yang akan Anda dapatkan, yaitu anastesi epidural.

Dilansir dari americanpregnancy.com, anastesi epidural adalah anastesi regional yang memblokir rasa sakit pada bagian tubuh tertentu. Pembiusan diberikan pada bagian bawah punggung sebelum operasi, tepatnya pada bagian luar sumsum tulang belakang. Jadi, Anda tidak akan kehilangan kesadaran sepenuhnya selama persalinan. Namun pada kasus tertentu, operasi sesar juga bisa dilakukan bius total.

Obat yang terdapat dalam suntik anastesi akan mulai bekerja 1 – 10 menit setelah dibius kepada ibu yang akan melahirkan. Efek mati rasa tersebut biasanya akan berlangsung kurang lebih selama satu hingga dua jam, tergantung dosis yang diberikan.

Sedangkan dokter yang akan menyuntik adalah dokter ahli anastesi. Dokter anastesi akan berada di dalam ruang operasi sampai tindakan persalinan selesai.

Untuk mengetahui seputar info anastesi epidural, berikut ini prosedur, manfaat dan efek dari suntik epidural untuk operasi sesar saat melahirkan yang telah Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber

 

Bagaimana Anastesi Epidural Diberikan?

Vaksin
Ilustrasi dokter yang sedang memengang jarum suntik berisi vaksin untuk cegah penyakit, salah satunya hepatitis. Credits: pexels.com by Pavel Danilyuk

Anastesi epidural akan diberikan kepada ibu hamil yang sudah siap melahirkan saat di ruang operasi. Tindakan ini merupakan tahapan awal sebelum operasi berlangsung.

1.       Anda akan diminta duduk bersandar ke depan dengan lutut dirapatkan ke dada. Biasanya dokter akan meminta Anda sambil memeluk bantal supaya Anda tidak tegang serta mencegah masalah dan meningkatkan efektivitas epidural.

2.       Anda akan disuntik dengan jarum untuk memasukkan tabung plastik halus atau kateter.

3.       Jarum kemudian dicabut dengan hati-hati, meninggalkan kateter untuk diberikan obat bius.

4.       Obat bius dan pereda nyeri diberikan. Selama proses ini berlangsung Anda akan terasa tidak nyaman dan akan ditanyakan apakah efek obatnya sudah bekerja atau belum.

5.       Ketika efek obat bekerja, dada, perut, sampai kaki akan mulai melemah hingga akan mati rasa.

Adapun anastesi epidural ini tidak bisa diberikan kepada ibu melahirkan yang mempunyai riwayat mengalami infeksi di punggung, ibu hamil yang sudah pembukaan 5, dan Anda yang memiliki tekanan darah rendah atau sedang pendarahan.

Manfaat Anastesi Epidural

Melahirkan
Ilustrasi Pasca Melahirkan Credit: pexels.com/Jonathan

Selain bermanfaat untuk menghilangkan rasa sakit selama persalinan, anastesi epidural juga mempunyai manfaat lainnya. Simak informasi di bawah ini:

  • Anda dapat beristirahat selama proses persalinan, sehingga dapat mengurangi rasa kelelahan.
  • Tubuh Anda tetap terjaga selama proses persalinan dengan adanya suntik lokal ini. Jadi, Anda dapat merasakan pengalaman melahirkan dengan sadar dan tanpa rasa sakit.
  • Tubuh Anda tidak akan merasakan nyeri, saat kontraksi tiba-tiba datang selama persalinan.
  • Anastesi epidural merupakan anastesi paling aman, khususnya untuk operasi sesar yang direncanakan.

Risiko atau efek samping  anastesi epidural

Ada manfaat tentu juga ada risiko yang di dapat pada setiap tindakan. Namun, yang perlu Anda garis bawahi bahwa suntik epidural tidak memiliki efek samping yang berkepanjangan bahkan tidak memberikan efek samping yang serius bagi bayi maupun ibu yang melahirkan. Berikut yang akan mungkin Anda rasakan ketika adanya efek samping setelah suntik epidural atau setelah selesai operasi:

Risiko atau Efek Samping Anastesi Epidural

Ilustrasi ibu dan anak
Banyak hal yang perlu dipersiapkan calon ibu menjelang kelahiran sang buah hati, tarmasuk 5 perabotan penting ini.
  • Menurut americanpregnancy.com, epidural dapat menyebabkan tekanan darah Anda turun. Maka dari itu, semua tenaga medis yang ada di dalam ruang operasi bertanggung jawab memastikan tekanan darah Anda dan aliran yang mengalir ke bayi itu cukup. Sebab, jika tekanan darah Anda menurun maka dapat memperlambat detak jantung bayi.
  • Anda dapat mengalami sakit kepala parah akibat kebocoran cairan tulang belakang. Namun, kurang dari 1% ibu melahirkan mengalami efek samping ini.
  • Anda akan merasakan badan mengigil, mual, sampai rasa sakit pada punggung pada bagian yang disuntik setelah dosis anastesi epidural menghilang dari tubuh Anda.
  • Rasa kebas atau mati rasa yang Anda rasakan selama proses persalinan dapat membuat Anda kesulitan buang air kecil. Maka dari itu, setelah suntik epidural dan sebelum persalinan berlangsung, dokter akan memasang kateter urin untuk buang air kecil. Kateter urin ini akan terpasang selama 24 jam. Biasanya akan dilepas setelah Anda dapat bergerak dan berjalan ke kamar mandi sendiri.

Untuk mengetahui apakah ada efek samping lainnya atau jika Anda merasakan sesuatu yang kurang nyaman setelah operasi, sebaiknya segera konsultasikan ke dokter Anda.

Pertanyaan umum mengenai anastesi epidural

Konsultasi ke Dokter
Ilustrasi konsultasi ke dokter. (Sumber foto: Pexels.com)
  • Apakah anastesi epidural dapat memperlambat persalinan? Jawabannya tidak ada bukti yang kongkritbahwa hal  tersebut akan terjadi. Adapun lamanya persalinan dapat disebabkan oleh faktor lain, seperti ukuran atau posisi bayi.
  • Bagaimana pemulihan setelah suntik epidural? Biasanya pemulihannya cenderung lebih singkat dan nyaman, sehingga Anda dapat langsung segera memberikan ASI pada anak Anda.
  • Apakah anastesi epidural selalu berhasil? Sebagian besar pasien dengan riwayat persalinan operasi sesar efektif dalam menghilangkan rasa sakit.
  • Kapan suntik epidural tidak dapat diberikan? Saat Anda mengonsumsi obat pengencer darah, jika persalinan tidak cukup waktu untuk memberikan anastesi epidural, dan Anda mengalami infeksi darah.

Bagi Anda yang akan melakukan persalinan dalam waktu dekat dan memilih untuk melakukan operasi sesar, pastikan Anda telah berkonsultasi terlebih dulu dengan dokter kandungan dan dokter anastesi yang akan menangani Anda. Lebih baik mencegah daripada tahu setelah terjadi sesuatu pada Anda dan bayi Anda.

Infografis 5 Cara Jaga Kesehatan Mata Era Daring Selama Pandemi Covid-19
Infografis 5 Cara Jaga Kesehatan Mata Era Daring Selama Pandemi Covid-19 (Liputan6.com/Niman)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya