Liputan6.com, Jakarta Selain membersihkan lantai, memastikan kain pel untuk selalu bersih juga menjadi hal yang perlu diperhatikan. Jika kain pel kotor, maka proses membersihkan lantai pun bisa jadi kurang maksimal.Â
Kain pel yang baru digunakan untuk mengepel harus segera dibersihkan dengan benar agar noda-noda yang menempel tidak menumpuk dan jadi membandel. Namun, seringkali banyak yang mengira membilas kain pel dengan air saja sudah cukup. Padahal hal ini kurang tepat.
Baca Juga
Tak perlu membeli sabun pembersih khusus kain pel, bahan-bahan dapur berikut ini bisa dimanfaatkan untuk mencuci kain pel dengan noda membandel. Berikut penjelasannya, dirangkum dari beberapa sumber pada Sabtu (15/6/2024).
Advertisement
Bahan-bahan yang Dibutuhkan
Untuk membersihkan kain pel dengan noda membandel, berikut bahan-bahan dan peralatan yang perlu disiapkan.
Bahan cairan Pel:
- GaramÂ
- Baking soda
- Sabun cuci piringAir Panas
Peralatan lain:
- Kain pel
- Ember
Advertisement
Cara Cuci Kain Pel
- Masukkan kain pel ke wadah
- Tuang air panas hingga seluruh permukaan kain pel terendam
- Masukkan garam, baking soda, dan sabun cuci piring
- Diamkan rendaman kain pel tersebut sampai air nya dingin
- Setelah dingin, kucek kain pel untuk memastikan seluruh noda bersih
- Bilas kain pel dengan air bersih
- Lalu keringakan
Cara Tepat Menyimpan Kain Pel
Berikut beberapa cara menyimpan kain pel agar tahan lama dan tetap bersih.
- Untuk pel dengan bahan spons, simpan dengan gagang di bawah dan kepala pel menghadap ke atas.
- Untuk kepala pel kapas, pastikan benar-benar kering terlebih dahulu sebelum disimpan di tempat dengan ventilasi rendah.
- Untuk pel dengan kepala microfiber, simpan dengan posisi tegak di ruangan dengan ventilasi yang baik, atau di angin-anginkan.
Advertisement
Mengepel Lantai dengan Bahan Dapur
Dilansir dari beberapa sumber, berikut beberapa cara mengepel lantai dengan memanfaatkan bahan-bahan yang ada di dapur.
1. Menggunakan Cuka
Campurkan cuka putih dengan air. Campuran tersebut bisa langsung digunakan untuk mengepel lantai.
2. Menggunakan Lemon
Campuran air lemon dengan air cukup efektif untuk menghilangkan noda di lantai. Selain itu, lemon juga dapat memberikan aroma segar alami pada lantai.
3. Menggunakan Minyak Kayu Putih
Minyak kayu putih dianggap sebagai pembersih yang cukup efektif untuk membersihkan lantai kayu. Cukup campurkan minyak kayu putih dengan air untuk mengepel lantai kayu.
4. Menggunakan Soda Kue
Penggunaan soda kue untuk bahan cairan pel juga ampuh untuk bantu hilabgkan noda dan bau pada lantai.
Kesalahan-kesalahan saat Mengepel Lantai
Agar lantai bisa bersih secara maksimal, beberapa kesalahan yang sering dilakukan saat mengepel lantai ini perlu dihindari.
- Tidak menyapu debu-debu di lantai sebelum mulai mengepel
- Saat mengepel, lantai terlalu basah
- Jarang membersihkan kain pel setelah menggunakannya
- Mengepel lantai dengan arah maju
- Tidak membiarkan lantai kering dengan sendirinya setelah di pel
Advertisement
Berapa Lama Lantai Kering Setelah di Pel?
Biasanya butuh waktu 1-2 menit hingga lantai kering dengan catatan kamu menggunakan alat pel yang menyerap air dengan baik. Membiarkan lantai kering sebelum diinjak akan menjaganya dari bekas langkah kaki yang menempel di permukaan lantai.
Kain Pel Terbuat dari Bahan Apa?
Peralatan kebersihan ini memiliki kepala kain pel terbuat dari bahan katun yang mampu menyerap air dan membersihkan debu kotoran dengan baik.
Advertisement
Apakah Boleh Mengepel dengan Air Panas?
Mengepel dengan air panas hanya akan membuat zat pelindung kayu hilang dan menyebabkan warna lantai kayu cepat kusam. Namun kamu harus tetap hati-hati ketika ingin mengepel lantai menggunakan air dingin.
Kenapa Lantai Terasa Lengket setelah Dipel?
Kondisi lain yang bisa membuat lantai jadi lengket dan susah keset setelah dipel adalah terlalu banyak menuangkan cairan pembersih pada air dalam ember. Dan sebaiknya jangan diabung ya antara cairan pembersih dengan air sabun cuci piring.
Advertisement
Berapa Kali Rumah Harus di Pel?
secara umum, para ahli merekomendasikan untuk mengepel lantai rumah setidaknya sekali dalam dua hingga tiga minggu. Frekuensi ini dianggap cukup untuk menjaga rumah tetap segar dan bersih.