Sederet Gaya Anak Muda Tahun 80an Ini Kembali Jadi Tren, Modis dan Nyentrik

Liputan6.com, Jakarta Siklus tren baik itu fashion maupun kecantikan rupanya mulai kembali banyak mengadopsi tren-tren di masa lalu. Meski zaman sudah modern, beberapa jenis tren di era 80an seakan cocok dan sesuai dengan era dan selera anak muda zaman sekarang.

Terlebih, saat ini kebebasan dalam berekspresi, salah satunya dalam berbusana, sudah cukup marak. Sehingga, kalaupun ada yang mungkin menerapkan gaya-gaya zaman dulu yang cukup nyentrik, akan sah-sah saja dan dapat diterima masyarakat.

Berikut ini sederet tren dan gaya anak muda yang ternyata mengadopsi dari berbagai gaya di tahun 80an. Informasi ini dirangkum dari beberapa sumber pada Jumat (5/4/2024). 

Kemeja motif kotak-kotak seperti ini rupanya sudah dikenal dan menjadi tren fashion anak muda sejak tahun 80an loh. Motifnya yang terbilang timeless dan casual ini kembali menjadi tren berbusana yang banyak diminati anak muda zaman sekarang.

Mungkin, banyak yang mengira cara berbusana serba oversize ini merupakan tren baru dari Korea. Namun, siapa sangka bahwa ternyata tren ini sudah ada sejak tahun 80an yang kini kembali naik dan menarik minat para generasi muda masa kini.

Busana yang juga dijuluki sebagai baju kodok ini ternyata juga merupakan salah satu tren fashion anak muda di tahun 80an loh! Modelnya yang simpel, cukup memadukan jumpsuit dengan kaos atau kemeja sudah bisa membuat penampilan terlihat casual dan keren.

Tas pinggang kecil ini sering digunakan untuk bepergian ke berbagai acara atau aktivitas santai, seperti nongkrong misalnya. Rupanya, fanny bag ini pernah menjadi tren tas anak muda di tahun 80an dan kini mulai banyak diminati lagi oleh anak muda era sekarang.

Sepatu jelly model seperti ini merupakan salah satu tren fashion yang banyak diminati perempuan di tahun 80an. Sepatu ini bisa digunakan ke acara-acara santai hingga resmi.

Atasan-atasan seperti kaos dan jaket oversize juga merupakan salah satu tren gaya anak muda di era 80an. Biasanya, atasan-atasan oversize tersebut dipadu-padankan dengan bawahan legging atau celana ketat.

Menurut Umboh, Mananeke, & Samadi (2018), mode fashion merujuk pada gaya pakaian atau aksesoris yang sedang diminati pada periode tertentu.

Fashion di Indonesia telah mengalami perkembangan yang signifikan dengan bantuan dari kreativitas dan inovasi yang ditunjukkan oleh para desainer muda. Meskipun sebelumnya dominasi pasar dipegang oleh merek-merek luar negeri yang memasuki Indonesia.

Tren fashion dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk sosial media, hiburan, internet, industri, musik, gaya hidup, dan karakter masyarakat.

Tujuan dari green fashion adalah mengoptimalkan penggunaan bahan-bahan yang bersifat tidak habis pakai atau limbah, serta memanfaatkan bahan-bahan alami untuk menciptakan pakaian yang memiliki nilai tambah dan manfaat lebih, dengan fokus pada prinsip keberlanjutan.

Salah satu faktor terpenting yang memicu maraknya fast fashion adalah perubahan tren dalam dunia mode.