Liputan6.com, Jakarta Bulan Ramadan tidak hanya menjadi waktu yang istimewa untuk memperbanyak ibadah, tetapi juga momen yang tepat untuk mempererat hubungan antar manusia dan menanamkan nilai-nilai moral dalam keluarga. Momen ini juga dimanfaatkan untuk membentuk karakter anak-anak, khususnya dalam menanamkan rasa kepedulian kepada sesama.
Hal inilah yang diwujudkan oleh Taro melalui program “Taro Hunt Ramadan (THR): Petualangan Berburu Kebaikan.” Dalam acara ini, Taro menggandeng wahana bermain Youreka dan platform parenting Parentalk untuk menciptakan pengalaman interaktif dan mendidik bagi anak-anak, orang tua, serta puluhan anak yatim piatu di Kuningan City, Jakarta Selatan, Sabtu (15/3).
Acara ini dirancang sebagai perpaduan antara petualangan seru dan pembelajaran bermakna. Anak-anak diajak bermain sekaligus belajar melalui kegiatan experiential learning di arena bermain Youreka, sementara para orang tua mengikuti seminar bertema “5 Dasar Budi Pekerti Berpetualang Bersama Anak” yang dibawakan oleh para ahli parenting.
Advertisement
Petualangan Interaktif untuk Membangun Ikatan Keluarga
Riza Arief Rahman, VP-Head of Marketing FKS Food Sejahtera, menjelaskan bahwa program ini bertujuan untuk memperkuat peran keluarga dalam membentuk karakter anak. “Dengan gaya parenting yang berbasis petualangan, orang tua bisa tumbuh bersama anak-anak mereka. Tidak hanya anak yang belajar, tapi orang tua juga menjadi lebih memahami anak dan menjadi pribadi yang lebih baik,” ujar Riza.
Program ini juga dirancang untuk menanamkan nilai dasar budi pekerti seperti kepedulian (compassion), terutama di bulan Ramadan. Oleh karena itu, puluhan anak yatim piatu diundang untuk ikut serta dalam kegembiraan dan pembelajaran interaktif bersama Taro Rangers.
Michael Ruly, pendiri Youreka Kids Farm, menambahkan bahwa arena bermain seperti Youreka tidak hanya menyenangkan, tetapi juga memperkaya perkembangan sensorik dan motorik anak. "Semangat petualangan yang ditanamkan di sini diharapkan menjadi bekal positif bagi anak-anak, baik di bulan Ramadan maupun setelahnya," ujarnya.
Advertisement
Kegiatan Bermain sebagai Sarana Belajar Anak
Damar Wahyu Wijayanti, seorang edukator parenting bersertifikat, turut memberikan wawasan tentang pentingnya bermain dalam perkembangan anak. “Anak-anak menyerap pelajaran lebih baik ketika mereka merasa bahagia. Jika pembelajaran dilakukan terlalu serius, hasilnya tidak akan optimal,” jelas Damar.
Damar juga menekankan pentingnya menanamkan nilai-nilai seperti kepedulian, keberanian, dan kreativitas pada anak, terutama di bulan Ramadan. Menurutnya, nilai-nilai ini tidak hanya membentuk kebiasaan baik, tetapi juga membekali anak dengan keterampilan yang dibutuhkan untuk menghadapi kehidupan di masa depan.
Program “Taro Hunt Ramadan” menjadi contoh nyata bagaimana sebuah brand dapat berkontribusi dalam menanamkan nilai-nilai positif sekaligus menciptakan kenangan indah bagi keluarga di bulan Ramadan.
