Harga NFT Bored Ape Anjlok, Ada Apa?

Harga dasar dari Bored Ape telah anjlok sejak puncaknya.

oleh Gagas Yoga Pratomo diperbarui 11 Nov 2022, 14:55 WIB
Diterbitkan 11 Nov 2022, 14:55 WIB
Ilustrasi NFT (Foto: Unsplash by Pawel Czerwinski)
Ilustrasi NFT (Foto: Unsplash by Pawel Czerwinski)

Liputan6.com, Jakarta - Harga kripto turun secara keseluruhan minggu ini di tengah berita tentang krisis likuiditas FTX dan dugaan salah urus dana pelanggan. Gejolak pasar juga meluas ke dunia NFT. 

Dilansir dari Decrypt, Jumat (11/11/2022), proyek NFT Ethereum yang populer, Bored Ape Yacht Club mengalami penurunan harga karena ETH jatuh dan pemilik berpotensi menjual NFT berharganya dengan panik.

Menurut data dari NFT Price Floor, NFT Bored Ape Yacht Club termurah yang tersedia di pasar terdaftar untuk 57,5 ETH pada tulisan ini, atau sekitar USD 76.400 atau sekitar Rp 1,1 miliar. 

Diukur dalam ETH, itu adalah penurunan 7 persen selama 24 jam terakhir. Tetapi diukur dalam USD, mengingat penurunan nilai ETH (yang turun 13 persen minggu ini), telah turun hampir 24 persen selama sehari terakhir.

Berdasarkan harga saat ini, dalam USD, harga dasar dari Bored Ape telah anjlok sejak puncaknya hampir USD 429.000 (152 ETH) pada 29 April awal tahun ini, menjelang peluncuran perbuatan NFT tanah virtual untuk Otherside pencipta Yuga Labs permainan metaverse. 

Setelah baru-baru ini bersaing ketat dalam hal harga dasar dengan proyek NFT CryptoPunks, koleksi NFT Ethereum lainnya yang berharga, NFT Bored Ape telah kehilangan kecepatan.dalam pergerakan harga.

Pada tulisan ini, harga dasar untuk CryptoPunk naik 6 persen (dalam ETH) selama 24 jam terakhir menjadi 66,75 ETH, atau sekitar USD 88.700. 

Di tengah persaingan pasar, beberapa investor mungkin melihat CryptoPunk sebagai aset yang lebih tahan lama yang akan memiliki nilai lebih baik daripada NFT lainnya, mengingat status mereka sebagai proyek yang berpengaruh dan bertahan sejak tahun 2017.

Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.

Harga Kripto Jumat Pagi 11 November 2022

Ilustrasi Bitcoin. Liputan6.com/Mochamad Wahyu Hidayat
Ilustrasi Bitcoin. Liputan6.com/Mochamad Wahyu Hidayat

Sebelumnya, harga bitcoin dan kripto teratas lainnya terpantau alami pergerakan yang seragam pada perdagangan Jumat (11/11/2022). Mayoritas kripto jajaran teratas terpantau berada di zona hijau setelah sempat melemah beberapa hari terakhir.

Berdasarkan data dari Coinmarketcap, Jumat pagi, 11 November 2022, kripto dengan kapitalisasi pasar terbesar, Bitcoin (BTC) menguat 11,72 persen dalam 24 jam terakhir, tetapi melemah 11.70 persen sepekan.

Saat ini, harga bitcoin berada di level USD 17.838 per koin atau setara Rp 276,9 juta (asumsi kurs Rp 15.526 per dolar AS). 

Ethereum (ETH) juga berhasil menguat pagi ini. ETH naik 18,09 persen dalam 24 jam, tetapi masih turun 13,54 persen dalam sepekan. Dengan begitu, saat ini ETH berada di level USD 1.325 per koin. 

Kripto selanjutnya, Binance coin (BNB) kembali pulih. Dalam 24 jam terakhir BNB menguat 13,46 persen, tetapi masih melemah 8,28 persen sepekan. Hal itu membuat BNB dibanderol dengan harga USD 305,90 per koin. 

Kemudian Cardano, kembali menguat. Dalam satu hari terakhir ADA melesat 16,92 persen, tetapi masih melemah 4,81 persen sepekan. Dengan begitu, ADA berada pada level USD 0,3712 per koin.

 

Harga Kripto Lainnya

Bitcoin - Image by mohamed Hassan from Pixabay
Bitcoin - Image by mohamed Hassan from Pixabay

Adapun Solana (SOL) kembali bertengger di zona hijau dengan penguatan satu hari terakhir SOL sebesar 23,56 persen, tetapi melemah 42,12 persen sepekan. Saat ini, harga SOL berada di level USD 17,93 per koin.

Sedangkan XRP juga kembali pulih. XRP menguat 20,06 persen dalam 24 jam terakhir, tetapi masih terkoreksi 12,55 sepekan. Dengan begitu, XRP kini dibanderol seharga USD 0,3982 per koin. 

Koin Meme Dogecoin (DOGE) pada pagi ini kembali menguat. Dalam satu hari terakhir DOGE terbang 22,03 persen, tetapi masih melemah 28,16 persen sepekan. Ini membuat DOGE diperdagangkan di level USD 0,09006 per token.

Stablecoin Tether (USDT) dan USD coin (USDC), pada hari ini sama-sama menguat 0,01 persen. Hal tersebut membuat harga keduanya masih bertahan di level USD 1,00.

Sedangkan Binance USD (BUSD) menguat 0,01 persen dalam 24 jam terakhir, membuat harganya masih berada di level USD 1,00.

Adapun untuk keseluruhan kapitalisasi pasar kripto dalam 24 jam alami penguatan ke level USD 893,2 miliar dari sebelumnya di level USD 797,2 miliar.

Intip Kinerja Kripto CBG Coin yang Menguat 39 Persen Hari Ini 11 November 2022

Ilustrasi aset kripto, mata uang kripto, Bitcoin, Ethereum, Ripple
Ilustrasi aset kripto, mata uang kripto, Bitcoin, Ethereum, Ripple. Kredit: WorldSpectrum via Pixabay

Sebelumnya, CBG Coin merupakan token kripto milik Mesin Agregasi Informasi Blockchain, Chainbing. CBG Coin adalah cryptocurrency yang beroperasi pada platform Ethereum. 

Chainbing didedikasikan untuk menyimpan, mengindeks, menganalisis, dan berbagi data di blockchain untuk memberikan informasi yang cepat dan akurat kepada pengguna, seperti dilansir dari White Paper CBG Coin di situs resminya.

Pada perdagangan Jumat (11/11/2022) CBG Coin mencatatkan performa yang cukup baik. Berdasarkan data dari Coinmarketcap, harga CBG Coin adalah Rp 33.279 dengan volume perdagangan 24 jam sekitar Rp 364,6 juta. CBG Coin berhasil menguat 39,58  persen dalam 24 jam terakhir.

Sedangkan untuk peringkat Coinmarketcap saat ini adalah 264, naik dari yang sebelumnya 274 pada September. CBG Coin memiliki kapitalisasi pasar sekitar Rp 1 triliun. Hingga saat ini telah terjadi peredaran suplai sebanyak 33 juta CBG Coin dari maksimal suplai 10 miliar CBG Coin. 

Mekanisme Chainbing

Chainbing memperkenalkan mekanisme untuk memastikan keandalan data, dan memberikan penghargaan bagi peserta yang memberikan validasi. Selain itu, Chainbing juga akan terus berkembang menjadi ekosistem yang energik.

Saat data blockchain semakin berkembang, akan ada peran yang semakin luas untuk Blockchain Mesin Agregasi Informasi (BIAE), yang menyediakan pengguna dengan cepat, andal, dan aman. 

Untuk mencapai semua hal itu, Chainbing menggunakan node yang dijalankan oleh berbagai entitas untuk membentuk jaringan. Node pengumpulan data (Kolektor) berfokus pada pengumpulan data mentah. 

Sedangkan node pemrosesan data (Prosesor) bertanggung jawab untuk memproses data mentah menjadi konten yang dapat dibaca pengguna. 

Meskipun begitu, dalam White Paper milik CBG Coin tidak dijelaskan siapa saja orang yang ada di balik pengembangan token tersebut. Namun, dari segi roadmap, CBG Coin telah membuat hingga kuartal IV 2023.

 

INFOGRAFIS: 10 Mata Uang Kripto dengan Valuasi Terbesar (Liputan6.com / Abdillah)
INFOGRAFIS: 10 Mata Uang Kripto dengan Valuasi Terbesar (Liputan6.com / Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya