Liputan6.com, Jakarta Binance Labs telah berkomitmen untuk menginvestasikan USD 15 juta atau sekitar Rp 224,21 miliar (kurs Rp 14.947,35 per USD) ke Xterio, platform dan penerbit game Web3.
Xterio berencana menggunakan dana tersebut untuk pengembangan game dan teknologi lebih lanjut, termasuk integrasi kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) dan peluncuran tokennya.
Baca Juga
Binance Labs adalah lengan investasi Binance, pertukaran crypto terbesar di dunia berdasarkan nilai perdagangan, menurut data CoinMarketCap.
Advertisement
Sementara bursa menghadapi peningkatan pengawasan peraturan, Binance Labs terus berinvestasi di perusahaan dan baru-baru ini meningkatkan asetnya menjadi USD 9 miliar.
Xterio menawarkan platform game gratis untuk dimainkan dan produk GameFi sebagai layanan yang membantu mitra pengembang membuat game pihak ketiga.
Startup ini sekarang berencana untuk memperluas pengalaman interaktif yang digerakkan oleh AI dan mengembangkan toolkit AI yang dapat menghasilkan aset 2D dan 3D berkualitas produksi yang konsisten.
“Ekosistem Xterio berkembang lebih cepat dari sebelumnya dan menjembatani genre free-to-play dengan game on-chain yang ditingkatkan oleh kemampuan AI,” kata salah satu pendiri Binance dan kepala Binance Labs, Yi He, mengutip laman Coindesk, Kamis (13/7/2023)
“Tim inti Xterio menyatukan profesional Web2 berpengalaman dengan keahlian Web3. Kami berharap dapat bekerja sama dengan mereka untuk memungkinkan para gamer di seluruh dunia merasakan gameplay on-chain yang kaya," imbuh dia.
Xterio sebelumnya telah menghimpun dana USD 40 juta pada Agustus 2022 yang dipimpin oleh Makers Fund, XPLA, dan FTX Ventures yang sekarang sudah tidak beroperasi.
Sebagai bagian dari kemitraan strategis baru, Binance Labs akan mendukung pertumbuhan Xterio dan token startup tersebut akan menjadi bagian dari ekosistem BNB Chain.
Nusa Finance Hadirkan 3 Fitur Buat yang Minat Jajaki Web3
Platform teknologi berbasis jaringan Web3, Nusa Finance menghadirkan fitur unggulan yang dapat dinikmati masyarakat Indonesia yang ingin menjajaki dunia Web3.
Didirikan sejak sejak Oktober 2022 Nusa Finance merupakan bagian dari Asosiasi Blockchain Indonesia dan tercatat serta diawasi oleh Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) dan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo).
Sebagai platform yang relatif baru, Nusa Finance memberikan 3 fitur unggulan yang dapat dinikmati masyarakat untuk mulai memasuki dunia Web3. Adapun 3 fitur unggulan tersebut sebagai berikut.
Integrated Decentralized Finance (DeFi)
layanan keuangan berbasis blockchain secara menyeluruh yang dapat beroperasi tanpa otoritas pusat, dengan beberapa fitur turunan seperti Lending, Staking, Swap, dan Liquidity.
CEO Nusa Finance, Wildan Ramadhan menjelaskan, fitur lending atau pasar terbuka digunakan untuk menyimpan dan meminjam berbagai aset kripto dengan potensi bunga.
“Lending Market Nusa ingin menciptakan sistem deposito di dalam blockchain yang memungkinkan orang meminjam dan menjaminkan kriptonya. Ini dapat dimanfaatkan sebagai tools untuk para trader,” kata Wildan dalam acara Media Luncheon, Kamis (6/7/2023).
Advertisement
NFT Marketplace
Selain Lending, Staking dan farm juga menjadi layanan di platform DeFi Nusa. Staking adalah mekanisme di mana pengguna dapat memperoleh passive income dalam bentuk bunga dengan mengunci aset kripto dalam jangka waktu tertentu atau disebut juga staking.
Sedangkan farming merupakan program Nusa untuk mempertemukan token project dengan pengguna yang ingin melakukan staking.
Nusa Finance juga menghadirkan layanan pasar terbuka untuk menciptakan, menyimpan, hingga menjual aset NFT.
Wildan menjelaskan pasar NFT milik Nusa memiliki keunikan dibanding platform lainnya, karena bisa memberikan konsultasi blockchain untuk perusahaan konvensional yang ingin memasuki Web3.
“Kita bisa memberikan konsultasi blockchain untuk perusahaan sesuai dengan model bisnis mereka. Misalnya kita membuat NFT untuk perusahaan ticketing,” jelas Wildan.