Liputan6.com, Jakarta Seseorang bisa menjadi difabel sebelum pensiun, dan jenis disabilitas bisa ringan hingga mengubah hidup tergantung tingkat keparahannya.
Dilansir dari Healthian, Anda bisa dianggap difabel jika kondisi yang sejumlah masalah kesehatan yang tampak umum ini, dapat menyebabkan disabilitas.
1. Radang sendi (arthritis)
Advertisement
Radang sendi atau arthritis merupakan salah satu penyebab utama disabilitas jangka panjang. Menurut CDC, 1 dari 3 orang mengatakan arthritis mempengaruhi kemampuan mereka untuk melakukan pekerjaan mereka.
Masalah muskuloskeletal lainnya juga dapat menyebabkan disabilitas, termasuk nyeri punggung dan pinggul. Untungnya, seiring perkembangan pengetahuan, banyak kondisi muskuloskeletal membaik seiring waktu.
Baca Juga
2. Gangguan kardiovaskular
Gangguan kardiovaskular, seperti penyakit jantung, tekanan darah tinggi, pembekuan darah dan gagal jantung, juga dapat menyebabkan disabilitas. Faktanya, kondisi jantung adalah salah satu penyebab utama disabilitas di Amerika.
Berdasarkan SSA (lembaga asuransi warga AS), warga Amerika dianggap difabel jika memiliki: transplantasi jantung; aneurisma aorta atau cabang utama jantung lainnya; insufisiensi vena kronis; gagal jantung kronis; penyakit jantung iskemik; aritmia berulang; penyakit arteri perifer; penyakit jantung bawaan simtomatik. Hal ini dikarenakan masalah jantung dapat menyebabkan sejumlah gejala yang membuat penderitanya mungkin kesulitan untuk bekerja, misalnya sesak napas dan angina (nyeri dada).
Simak Video Berikut Ini:
3. Kanker
Kanker itu sendiri bisa menurunkan produktivitas penderitanya, tetapi perawatannya juga bisa mempersulit pekerjaan. Sehingga, di AS, penderita kanker paling cepat mendapat klaim disabilitas. Perawatannya biasanya melibatkan kemoterapi, radiasi, pembedahan, atau kombinasi dari ketiganya, yang bisa mengganggu produktivitas.
Contoh kemoterapi bisa menyebabkan kelelahan ekstrim, infeksi, anemia, sembelit, kehilangan selera makan, mual dan muntah, diare, hingga perubahan suasana hati. Kemudian perawatan radiasi dapat menyebabkan kelelahan, reaksi kulit, mual dan muntah, diare, hingga sariawan.
Pembedahan juga artinya pasien harus menghabiskan waktu beberapa minggu hingga berbulan-bulan untuk pemulihan, yang membuatnya sulit untuk tetap bekerja. Sehingga di AS, tunjangan disabilitas karena kanker juga bisa mendapat tunjangan jauh lebih cepat daripada disabilitas karena hal lain.
4. Diabetes
Selain memiliki keterkaitan dengan obesitas, diabetes juga dianggap menjadi penyebab utama disabilitas di Amerika. Sebab keduanya berkaitan dengan kondisi kesehatan serius lainnya, termasuk penyakit jantung.
Diabetes dianggap sebagai gangguan metabolisme, yang membuat pankreas kesulitan memproduksi insulin, atau tubuh tidak merespon insulin dengan baik.
Karena belum ada obatnya maka penderita diabetes harus terus memantau kesehatan mereka dengan cermat. Meskipun diabetes tidak dianggap sebagai disabilitas, tetapi penderita diabetes memungkinkan dianggap disabilitas di AS jika didiagnosis dengan:
- Asidosis: Peningkatan keasaman cairan tubuh yang terjadi setidaknya sekali setiap dua bulan.
- Neuropati: Kelainan pada sistem saraf yang mempengaruhi yang menyebabkan "gangguan berkelanjutan" gerakan di dua ekstremitas.
- Retinopati Diabetik: Terjadi bila ada kerusakan pada pembuluh darah di mata. Menyebabkan hilangnya penglihatan tepi atau ketajaman visual yang signifikan pada kedua mata.
Advertisement
5. Gangguan Sistem Kekebalan Tubuh
Penyakit yang mempengaruhi sistem kekebalan juga dapat menyebabkan disabilitas. Fase sakit yang panjang dan paparan di tempat kerja dapat secara signifikan meningkatkan risiko penyakit. Adapun gangguan sistem kekebalan yang dapat menyebabkan disabilitas meliputi: HIV; penyakit jaringan ikat; Artritis inflamasi; gangguan defisiensi imun, seperti AIDS; Polimiositis; Lupus; Vaskulitis sistemik; Sklerosis sistemik; sindrom Sjogren; Spondilitis ankilosa; Psoriasis; Virus Epstein-Barr; Penyakit Raynaud.
6. Gangguan Sistem Saraf
Gangguan pada sistem saraf dapat melemahkan, karena mempengaruhi saraf atau otak. Sejumlah kondisi yang termasuk dalam kategori ini dapat menyebabkan disabilitas, antara lain: Parkinson disease; Multiple sclerosis (MS); penyakit alzheimer; Epilepsi; Sklerosis lateral amiotrofik; cerebral palsy.
Diantara itu semua, MS merupakan salah satu penyebab utama disabilitas pada orang dewasa muda, paling sering ditemukan pada usia antara 20-40 tahun. Gangguan-gangguan ini jelas mempengaruhi kemampuan individu untuk bergerak dan berbicara. Misalnya pada Parkinson disease, bisa mencegah seseorang bekerja menggunakan tangan karena kelainan ini menyebabkan gangguan keterampilan motorik halus, gangguan gaya berjalan, gangguan keterampilan motorik kasar, kekakuan, hingga tremor.
7. Gangguan Mental/Kejiwaan
Kondisi kesehatan yang mempengaruhi kondisi mental seseorang juga dapat menyebabkan disabilitas. Bahkan jika individu tersebut tidak memiliki gangguan fisik, trauma psikologis atau penyakit dapat mencegahnya untuk bekerja.
Hal ini sebagaimana dikutip dari SSA bahwa gangguan mental yang dimaksud meliputi:
- autisme
- gangguan afektif
- disabilitas intelektual
- gangguan kecemasan
- gangguan somatoform
- gangguan jiwa organik
- skizofrenia, gangguan psikotik dan paranoia kecanduan zat
- gangguan kepribadian
8. Kondisi Kulit
Beberapa kondisi kulit yang serius memungkinkan penderitanya kesulitan dalam bekerja. Kondisi kulit yang dapat menyebabkan disabilitas diantaranya:
- Infeksi kulit
- Penyakit bulosa
- Hidradenitis suppurativa
- iktiosis
- Gangguan fotosensitifitas genetik
- luka bakar
- Infeksi selaput lendir kronis
- Herpes zoster
- selulitis
- Dermatomiositis
9. Kondisi Pernapasan
Penyakit pernapasan dapat menyebabkan disabilitas karena membuat sulit bernapas hingga membuat penderitanya terpaksa menahan diri dari aktivitas berat. Kondisi pernapasan yang sampai menyebabkan disabilitas meliputi:
- Cystic fibrosis
- Asma
- Insufisiensi paru kronis
- Pneumokoniosis
- Bronkiektasis
- sleep apnea
- Transplantasi paru-paru
- Gangguan pernapasan terkait tidur lainnya
- mikrobakteri
10. Kehamilan
Kehamilan dapat menyebabkan disabilitas jangka pendek, misalnya pada wanita yang menderita depresi pasca persalinan, yang dapat melemahkan dan menyebabkan tekanan keuangan yang besar. Beruntung kini di Indonesia menerapkan tunjangan melahirkan dan hak cuti.
Advertisement