Liputan6.com, Athena - Dua kapal yang membawa imigran terbalik di Pulau Samos, Yunani. Kecelakaan itu pun menelan korban jiwa.
"Sedikitnya 22 orang tenggelam, dan 10 lainnya hilang," kata pihak berwenang, seorang penjaga pantai seperti dilansir dari CNN, Senin, (5/4/2014).
"36 korban telah diselamatkan dari Laut Aegea, dan pencarian terus dilakukan," jelas penjaga pantai Yunani, Katherine Tenta kepada CNN.
Dilansir dari CTV News, dari 22 korban itu, beberapa di antaranya berasal dari satu keluarga.
Dua kapal itu kandas sekitar 4 mil laut dari Samos, lanjut Tenta. Sejauh ini, pihak berwenang belum mengetahui kewarganegaraan mereka.
Menurut Tenta, ribuan imigran dari Afrika dan Timur Tengah memang sering menyeberang menggunakan perahu tak standar, untuk masuk ke Uni Eropa melalui Yunani, Italia, Malta dan negara-negara pesisir lainnya.
Jumlah imigran meningkat sejak tahun 2011, sejak terjadi pemberontakan yang memicu kerusuhan di Afrika Utara dan perang sipil di Suriah.
"Seorang anak berusia 3 tahun dalam kondisi buruk, telah dipindahkan ke rumah sakit di Athena," ucap Tenta.
Sejauh ini, sambung Tenta, telah dilakukan pencarian dan penyelamatan mengunakan helikopter. Juga dengan bantuan dari dua kapal penjaga pantai, kapal perang angkatan laut dan kapal pesiar.
Tenta menuturkan, penjaga pantai telah menarik dua kapal laut kecil ke Samos. Dia mengatakan 18 jenazah berada di salah satu kapal tersebut. Janazah tersebut adalah 10 perempuan, 5 laki-laki dan 3 anak-anak.
"Tapi belum jelas apa yang menyebabkan kapal itu bisa terbalik," ucap Tenta.