Ikan Kanibal Bergigi Tajam Kagetkan Pengunjung Pantai

Lancetfish tak hanya dikenal punya taring besar dan sirip punggung panjang, tetapi juga kebiasaan makan spesies mereka sendiri.

oleh Elin Yunita Kristanti diperbarui 20 Mei 2014, 16:41 WIB
Diterbitkan 20 Mei 2014, 16:41 WIB
Ikan kanibal Alepisaurus ferox
Ikan kanibal Alepisaurus ferox (NOAA)

Liputan6.com, Jakarta Para pengunjung dermaga Jennette's Pier di Nags Head, North Carolina, Amerika Serikat pekan lalu dibuat terkejut bukan kepalang saat seekor ikan mengerikan dan bertaring terdampar hidup-hidup di pantai.

Ikan tersebut diidentifikasi sebagai lancetfish bermoncong panjang (Alepisaurus ferox), predator noktunal --tidur di siang hari dan aktif di malam hari--yang jarang terlihat di pantai. Ikan tersebut tak hanya dikenal karena taring besar dan sirip punggung yang panjang, tetapi juga karena mereka makan spesies mereka sendiri. Kanibal.

Lancetfish yang ditemukan di North Carolina masih hidup ketika terdampar di pantai, tapi ketika dimasukkan ke air yang lebih dalam, ia kembali terdampar. "Yang menandakan bahwa ia mungkin sakit," demikian menurut Nature World News, seperti Liputan6.com kutip dari situs sains LiveScience, Selasa (20/5/2014)

Karena lancetfish itu relatif jarang yang menghuni laut terbuka, hanya sedikit yang diketahui tentang siklus hidupnya. Di usia remaja, ikan tersebut hermafrodit --memiliki organ seks jantan dan betina sekaligus-- meski tak ada bukti ada hermafrodit kala dewasa.

Lancetfish juga dikenal sebagai handsaw fish -- ikan gergaji tangan, karena sirip punggung mereka yang panjang dan bergerigi. Ikan tersebut tak punya sisik, kulitnya dipenuhi pori-pori. Nama ilmiah mereka, Alepisaurus, diterjemahkan sebagai "kadal tak bersisik".

Tubuh Lancetfish bisa mencapai panjang 2 meter. Ikan ini biasanya mencari makan pada malam hari. Di samping memangsa sesamanya, mereka juga memakan hewan crustacea, cumi, atau ikan kecil lainnya.

Sebaliknya, lancetfish dimangsa oleh anjing laut, hiu, dan ikan besar lainnya termasuk tuna. Ikan itu tidak dianggap ikan yang baik untuk dikonsumsi manusia, karena otot-otot mereka mengandung banyak air, membuat dagingnya lembek.

Para nelayan menganggap lancetfish sebagai 'sampah', dan menjadikannya umpan untuk memancing ikan berharga lain seperti tuna.

Fakta otot-otot mereka mengandung banyak air, membuat lancetfish bisa bergerak cepat, mengejar mangsa lain, sehingga ilmuwan berspekulasi ikan tersebut merupakan predator penyergap.

Lancetfish sering ditemukan di perairan terbuka di di seluruh lautan tropis dan subtropis, dan kerap melakukan perjalanan jauh hingga Greenland dan Islandia. (Sss)

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya