Liputan6.com, Miranshah - Pesawat tak berawak AS menyerang sebuah distrik di barat laut Pakistan pada Kamis pagi waktu setempat. Setidaknya 10 gerilyawan dilaporkan tewas dalam serangan itu.
Dikutip dari Channel News Asia, Kamis (12/6/2014), serangan ternyata tak terjadi sekali. Serangan kedua terjadi beberapa jam setelah serangan pesawat tak berawak sebelumnya, yang menewaskan 6 orang di Waziristan Utara. Ketika itu militan sedang berkumpul untuk menggali mayat-mayat dan mencari teman mereka yang terluka.
Baca Juga
"Tiga pesawat tak berawak AS menembakkan enam rudal pada gerilyawan, yang tengah berkumpul untuk menggali puing-puing mencari teman mereka yang tewas," kata seorang pejabat keamanan setempat.
Advertisement
"Rudal juga menghantam dua kendaraan di lokasi tersebut," tambah pejabat yang tak disebutkan identitasnya itu.
Para militan yang tewas dalam serangan kedua belum teridentifikasi, namun para pejabat mengatakan mereka yang tewas dalam serangan pertama adalah kaum Uzbek dan Taliban lokal.
Sementara itu, pejabat keamanan lainnya membenarkan serangan pesawat tak berawak AS itu, dan mengatakan drone masih terbang bolak-balik di langit.
Sebelumnya, sebuah pesawat tak berawak AS menembakkan dua rudal yang menghantam sebuah kendaraan dan bangunan di Desa Dargah Mandi di Waziristan Utara, sekitar 10 kilometer arah barat kota utama Miranshah, daerah yang dianggap sebagai markas atau benteng jaringan teroris Al-Qaeda Haqqani.
Serangan drone itu disebut-sebut sebagai serangan balasan, yang dipicu aksi kelompok Taliban dan Gerakan Islam Uzbekistan Pakistan yang mengerahkan militan Uzbek untuk menyerang bandara Karachi awal pekan ini. Serangan yang menewaskan 37 orang termasuk 10 penyerang. (Baca juga Kelompok Militan Uzbek Akui Serangan Ke Bandara Karachi)