Ngeri, 3 Tahun Wanita Ini Tinggal Serumah dengan Mayat Ibunya

Chava menyusun tulang-belulang sang ibu di tempat tidur beralas plastik sampah. Keanehan yang dilakukannya tak hanya itu.

oleh Liputan6 diperbarui 10 Jul 2014, 12:35 WIB
Diterbitkan 10 Jul 2014, 12:35 WIB
Ngeri, 3 Tahun Wanita ini Tinggal Serumah dengan Mayat Ibunya
Kediaman Chava yang tinggal dengan mayat sang ibu. (News.com.au)

Liputan6.com, New York - Entah apa yang ada di pikiran wanita asal New York bernama Chava Stirn ini. Sudah 3 tahun lamanya, ia tinggal di sebuah apartemen dengan jasad ibunya, Susie Rosenthal yang sudah menjadi tulang belulang. Mengerikan!

Dilansir dari New York Post, Kamis (10/7/2014), Chava menyusun tulang-belulang sang ibu di tempat tidur beralas plastik sampah. Ia menempatkannya di dapur.

Lalu pada malam hari, ia tidur bersama di sebelah tulang-tulang itu.

Keanehan yang dilakukan Chava tak hanya itu, ia bahkan mengenakan pakaian persis seperti ibunya. Ia mengenakan atasan serba hitam, serta sepatu yang dipakai sang ibu saat hari kematiannya.

"Ini termasuk gejala psikopat (sakit jiwa). Dari berbagai kasus yang saya tangani, ini merupakan yang paling aneh. (Chava mengatur tulang-belulang dari jasad ibunya di atas tempat tidur dan dimasukkan ke dalam plastik sampah di apartemennya di Borough Park)," ungkap polisi setempat.

"Sepertinya Ia sudah melakukan hal mengerikan ini selama kurang-lebih 2-3 tahun," sambung petugas itu.

Chava, tambah polisi itu, tidak mengizinkan siapapun masuk ke dalam apartemen, biasanya para kerabat hanya meninggalkan makanan di depan pintu. Anehnya, para tetangga tidak mencium bau busuk atau sesuatu yang mencurigakan.

Menurut penuturan para tetangga sekitar,Chava semasa hidup dengan ibunya memang jarang terlihat keluar rumah.

Pintu apartemennya juga kerap tertutup. Meski suara-suara aneh sering terdengar dari dalam kamar apartemen milik Chava.

"Aku mendengar ia berteriak 'Aku ingin bunuh diri, aku ingin bunuh diri!'," ungkap salah satu tetangga bernama Malka Lerner, seperti Liputan6.com kutip dari News.com.au pada Kamis (10/7/2014).

Kasus ini baru terbongkar setelah tukang bangunan ingin memeriksa kebocoran yang ada di apartemen. Namun Chava tidak mau membuka pintu rumah, sehingga para pekerja darurat terpaksa mendobrak rumah tersebut.

Saat pintu rumah itu terbuka, wanita berusia 28 tahun itu sedang duduk di sofa dengan raut wajah kusut, dikelilingi dengan tumpukan sampah setinggi pinggang.

Ketika polisi mendekat ke arah Chava, wanita itu sontak bertindak aneh. Berteriak-teriak ketakutan, tertawa lalu menangis. Akhirnya Chava dibawa ke Maimonides Medical Center, untuk menjalani pemeriksaan kejiwaan.

Polisi menambahkan, Chava beranggapan ibunya memang sengaja mati untuk meninggalkannya hidup sendirian.

Sampai saat ini, penyebab kematian Susie belum diketahui secara pasti. Polisi juga sedang melakukan penyelidikan. Sementara mayat Susie sedang diotopsi. (Safira Badri/Ein)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya