Reaksi Ratu Elizabeth Saat Dikabari Skotlandia Gagal Merdeka

Kabar rakyat Skotlandia memilih tetap bergabung dengan Inggris dalam referendum, di sampaikan ke Ratu Elizabeth. Lalu....

oleh Tanti Yulianingsih diperbarui 24 Sep 2014, 10:14 WIB
Diterbitkan 24 Sep 2014, 10:14 WIB
PM Inggris
PM Inggris David Cameron (Columnist.org.uk)

Liputan6.com, Edinburgh - Hasil referendum yang digelar Kamis 18 September 2014 menunjukkan posisi rakyat Skotlandia, yang memilih bergabung dengan Inggris, alih-alih menjadi negara merdeka. Kabar itu pun disampaikan ke Ratu i Inggris Elizabeth II. Penyampai kabar adalah Perdana Menteri David Cameron. Bagaimana reaksi sang ratu?

"Ratu Elizabeth II bergumam ketika diutarakan hasil referendum Skotlandia yang berakhir dengan penolakan kemerdekaan," kata Cameron saat berbincang dengan Walikota New York, Michael Bloomberg, di New York, seperti dikutip dari BBC, Rabu (24/9/2014).

Kala topik referendum Skotlandia mengemuka, Cameron mengaku kepada Bloomberg dirinya menghubungi Ratu Elizabeth II. "Semuanya baik-baik saja. Di seberang sana, dia bergumam. Saya belum pernah mendengar seseorang begitu gembira," ucap dia.

Pembicaraan Cameron dan Bloomberg tidak hanya soal reaksi ratu, tapi juga perasaan Cameron dalam menyikapi jajak pendapat menjelang referendum Skotlandia.

"Seharusnya (hasil jajak pendapat) tidak seketat itu. Bukan pada masa-masa akhir, tapi ada saat di tengah kampanye, ketika itu terasa... Saya ingin mencari lembaga-lembaga jajak pendapat ini dan ingin menuntut mereka, karena sakit perut yang saya alami. Masa itu sangat mencemaskan," kata Cameron.

Hasil referendum berujung pada penolakan terhadap kemerdekaan Skotlandia yang berarti tetap bersatu dengan Inggris. Sebanyak 45 persen pemilih lainnya menghendaki kemerdekaan Skotlandia.

Begitu hasil tersebut resmi keluar, Istana Buckingham merilis pernyataan Ratu Elizabeth II. Ratu, kata pernyataan tersebut, meyakini Skotlandia akan bersatu dalam semangat saling menghormati dan mendukung meski terdapat perasaan serta emosi berbeda yang kuat.

Hasil jajak pendapat yang diumumkan Jumat 19 September 2012 lalu menyebut, mayoritas rakyat memilih tetap bergabung dengan Inggris, alih-alih menjadi negara merdeka.

Sebanyak 2.001.926 atau 55.30% warga Skotlandia menyatakan ingin tetap bergabung dengan Inggris. Sedangkan 1.617.989 atau 44,70% warga lainnya menyatakan ingin berpisah.

Secara rinci, ada 28 dari 32 dewan distrik Skotlandia yang tetap menjadi bagian dari Britania Raya, di antaranya Dumfries & Galloway, East Renfrewshire, Orkney Islands, Scottish Borders, Aberdeen City, Edinburgh, Moray, dan Scottish Borders.

Sementara itu, 4 distrik lainnya memilih berpisah. Yakni Dundee City, Glasgow, North Lanarkshire, dan West Dunbartonshire. (Ein)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya