3 WNI Meninggal Akibat Banjir Bandang di Pahang Malaysia

Banjir bandang dan longsor di Cameron Highland, Pahang, Malaysia, menelan total 5 korban jiwa, 3 di antaranya WNI.

oleh Liputan6 diperbarui 08 Nov 2014, 04:36 WIB
Diterbitkan 08 Nov 2014, 04:36 WIB
Ilustrasi banjir bandang
Ilustrasi banjir bandang. (Liputan6 TV)

Liputan6.com, Pahang - 3 Warga negara Indonesia diketahui meninggal dunia akibat bencana banjir bandang dan tanah longsor yang terjadi di Cameron Highlands, Negara Bagian Pahang, Malaysia.

Berdasarkan pernyataaan pers dari Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Kuala Lumpur, bencana banjir dan tanah longsor di Cameron Highland menelan total 5 korban jiwa, 3 di antaranya warga negara Indonesia.

Berdasarkan komunikasi KBRI dengan kepolisian setempat dan pihak rumah sakit, 3 orang korban WNI yang diketemukan pada hari Jumat 7 November kemarrin sekitar pukul 11.00 bernama Hanipan (40 tahun), serta pasangan suami istri Suwalif (41 tahun) dan Yunita (40 tahun). Ketiga korban saat ini masih berada di rumah sakit Cameron Highlands.

KBRI Kuala Lumpur akan segera mengirimkan staf ke lokasi bencana untuk membantu penanganan jenazah dan melakukan penilaian kebutuhan bantuan bagi warga negara Indonesia yang terkena musibah, termasuk penggantian passpor yang mungkin rusak karena banjir.

Sebagai informasi, tahun lalu juga terjadi musiban serupa di Cameron Highland, sekitar 200 kilometer dari Kuala Lumpur.

Diperkirakan sekitar 1.000 WNI tinggal di wilayah tersebut yang pada umumnya bekerja di sektor perkebunan bunga dan buah-buahan. Dalam musibah tahun lalu, selain memberikan bantuan pangan, pihak KBRI juga melakukan penggantian paspor kepada sekitar 200 WNI yang passpornya rusak karena banjir bandang. (Ant)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya