Liputan6.com, Brisbane - Presiden Amerika Serikat Barack Obama mengawali kunjungannya di Brisbane, Australia, dalam rangkaian Konferensi Tingkat Tinggi G-20, dengan menyampaikan pidato di University of Queensland.
Sejumlah pengamat menyebut, pidato Obama akan membuat pihak Beijing berpikir keras. Apa yang ia sampaikan?
Obama menyebut, AS memiliki bagian besar dalam keseimbangan kekuatan di Asia. Ke depan, Negeri Paman Sam akan memperberat perannya itu.
"Kami akan melanjutkan keterlibatan kami menggunakan setiap elemen kekuatan Amerika -- diplomasi, militer, ekonomi, pembangunan, kekuatan nilai-nilai dan cita-cita kami," kata dia, seperti dikutip dari CNN, Sabtu (15/11/2014).
Dan AS, Obama menambahkan, akan bersatu dengan negara-negara di wilayah Asia. Memberikan mereka 'bobot' yang lebih berat. "Sehingga negara besar tak akan 'mem-bully' yang kecil."
Obama tak langsung menyebut China terkait 'mem-bully'. Namun, pilihan kata yang digunakannya biasa dipakai untuk merujuk sengketa teritorial antara Tiongkok dan sejumlah negara di Asia Tenggara.
Hubungan China dengan Vietnam dan Filipina belakangan menegang gara-gara sengketa wilayah perairan. Di sisi lain Tiongkok juga masih berseteru dengan Jepang soal batas laut. Akibat konflik itu, akses sejumlah ladang minyak bawah laut terhambat.
Namun di tengah pidato, Obama menyebut nama China. "Kami akan mendukung upaya ASEAN untuk mencapai kesepakatan kode etik dengan Tiongkok yang memperkuat hukum internasional di Laut China Selatan," kata Obama.
ASEAN atau Association of Southeast Asian Nations, terdiri dari 10 negara yang lebih kecil dari China, dan sebagian besar adalah negara berkembang.
Dan, ditambahkan Obama, AS mungkin akan memperkuat diplomasinya dengan menyeimbangkannya dengan kekuatan militer.
"Akhir dekade ini, mayoritas armada angkatan laut dan angkatan udara kami akan bermarkas di Pasifik, karena AS adalah dan selalu menjadi kekuatan di Pasifik."
Obama juga menyebut India, kali ini dengan kalimat penuh dukungan. "Kami mendukung India, yang adalah negara demokrasi terbesar, untuk berperan lebih besar di Asia Pasifik," kata dia. "Bersama kita bisa meningkatkan keamanan maritim, menjunjung tinggi kebebasan navigasi, dan mendorong sengketa teritorial diselesaikan secara damai."
Obama juga memuji China yang mencapai kesepakatan perubahan iklim awal pekan ini, juga keberhasilan Tiongkok untuk mengentaskan kemiskinan jutaan orang. "AS menyambut baik perkembangan China yang damai, sejahtera, dan stabil, yang memainkan peran yang bertanggung jawab dalam urusan dunia."
KTT G-20 di Brisbane akan fokus meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Para pemimpin dunia diharapkan memperluas kesepakatan dalam pertemuan menteri keuangan G-20 Februari mendatang -- untuk mendorong pertumbuhan ekonomi global 2 persen dalam 5 tahun.
Sebelum pertemuan, Sekjen PBB Ban Ki-moon berharap pemimpin dunia yang hadir juga memikirkan cara untuk menghadapi ancaman dunia akibat Ebola, perubahan iklim, dan konflik di Ukraina.
Dalam pidato pembukaan KTT G-20, Perdana Menteri Australia Tony Abbott mengatakan, ia ingin menggunakan momentum tersebut untuk meyakinkan orang-orang tentang arah ekonomi dunia. Dengan "pesan harapan dan optimisme". (Ans)
Awali KTT G-20, Obama Sebut Soal 'Bullying' di Asia
Sejumlah pengamat menyebut, pidato Obama akan membuat pihak Beijing berpikir keras. Apa yang ia sampaikan?
diperbarui 15 Nov 2014, 18:27 WIBDiterbitkan 15 Nov 2014, 18:27 WIB
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Video Terkini
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
2,4 Juta Tiket KA Ludes Terjual, Tembus 223 Ribu Penumpang Sehari
Antusias Perkuat LavAni, Taylor Sander Ingin Juara PLN Mobile Proliga 2025
Kisah Muslim yang Tak Pernah Berdzikir Selama Bertahun-tahun, Nasibnya Mengerikan!
Sudjiwo Tejo Sindir Vonis 6,5 Tahun Penjara Harvey Moeis: Konsisten Majakin daripada Rampas Harta Koruptor
14 Wisata Pangalengan yang Memukau, Destinasi Ideal untuk Liburan Singkat
Doa Jokowi untuk Cucu Terakhir di Syukuran Akikah
Kawanan Begal Sasar Warkop di Jaktim, Pelaku Bacok Penjaga dan Rampas Ponsel
Kripto Ini Bangkit pada 2024, Bagaimana Nasibnya 2025?
4 Tips Memilih Batik yang Cocok dengan Warna Kulit agar Tampil Lebih Menawan dan Elegan
Model Baju Wanita Atasan Batik yang Akan Ngetren di Tahun 2025, Suka yang Mana?
4 Tanda Anda Mengonsumsi Terlalu Banyak Garam, Perhatikan Kondisi Tubuh
Trump Janji Terapkan Hukuman Mati bagi Pemerkosa hingga Pembunuh