Awali KTT G-20, Obama Sebut Soal 'Bullying' di Asia

Sejumlah pengamat menyebut, pidato Obama akan membuat pihak Beijing berpikir keras. Apa yang ia sampaikan?

oleh Elin Yunita Kristanti diperbarui 15 Nov 2014, 18:27 WIB
Diterbitkan 15 Nov 2014, 18:27 WIB
Barack Obama
Obama siapkan strategi baru untuk hancurkan ISIS

Liputan6.com, Brisbane - Presiden Amerika Serikat Barack Obama mengawali kunjungannya di Brisbane, Australia, dalam rangkaian Konferensi Tingkat Tinggi G-20, dengan menyampaikan pidato di University of Queensland. 

Sejumlah pengamat menyebut, pidato Obama akan membuat pihak Beijing berpikir keras. Apa yang ia sampaikan?

Obama menyebut, AS memiliki bagian besar dalam keseimbangan kekuatan di Asia. Ke depan, Negeri Paman Sam akan memperberat perannya itu.

"Kami akan melanjutkan keterlibatan kami menggunakan setiap elemen kekuatan Amerika -- diplomasi, militer, ekonomi,  pembangunan, kekuatan nilai-nilai dan cita-cita kami," kata dia, seperti dikutip dari CNN, Sabtu (15/11/2014).

Dan AS, Obama menambahkan, akan bersatu dengan negara-negara di wilayah Asia. Memberikan mereka 'bobot' yang lebih berat. "Sehingga negara besar tak akan 'mem-bully' yang kecil."

Obama tak langsung menyebut China terkait 'mem-bully'. Namun, pilihan kata yang digunakannya biasa dipakai untuk merujuk sengketa teritorial antara Tiongkok dan sejumlah negara di Asia Tenggara.

Hubungan China dengan Vietnam dan Filipina belakangan menegang gara-gara sengketa wilayah perairan. Di sisi lain Tiongkok juga masih berseteru dengan Jepang soal batas laut. Akibat konflik itu, akses sejumlah ladang minyak bawah laut terhambat.  

Namun di tengah pidato, Obama menyebut nama China. "Kami akan mendukung upaya ASEAN untuk mencapai kesepakatan kode etik dengan Tiongkok yang memperkuat hukum internasional di Laut China Selatan," kata Obama.

ASEAN atau Association of Southeast Asian Nations, terdiri dari 10 negara yang lebih kecil dari China, dan sebagian besar adalah negara berkembang.

Dan, ditambahkan Obama, AS mungkin akan memperkuat diplomasinya dengan menyeimbangkannya dengan kekuatan militer.

"Akhir dekade ini, mayoritas armada angkatan laut dan angkatan udara kami akan bermarkas di Pasifik, karena AS adalah dan selalu menjadi kekuatan di Pasifik."

Obama juga menyebut India, kali ini dengan kalimat penuh dukungan. "Kami mendukung  India, yang adalah negara demokrasi terbesar, untuk berperan lebih besar di Asia Pasifik," kata dia. "Bersama kita bisa meningkatkan keamanan maritim, menjunjung tinggi kebebasan navigasi, dan mendorong sengketa teritorial diselesaikan secara damai."

Obama juga memuji China yang mencapai kesepakatan perubahan iklim awal pekan ini, juga keberhasilan Tiongkok untuk mengentaskan kemiskinan jutaan orang. "AS menyambut baik perkembangan China yang damai, sejahtera, dan stabil, yang memainkan peran yang bertanggung jawab dalam urusan dunia."

KTT G-20 di Brisbane akan fokus meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Para pemimpin dunia diharapkan memperluas kesepakatan dalam pertemuan menteri keuangan G-20 Februari mendatang -- untuk mendorong pertumbuhan ekonomi global 2 persen dalam 5 tahun.

Sebelum pertemuan, Sekjen PBB  Ban Ki-moon berharap pemimpin dunia yang hadir juga memikirkan cara untuk menghadapi ancaman dunia akibat Ebola, perubahan iklim, dan konflik di Ukraina.

Dalam pidato pembukaan KTT G-20, Perdana Menteri Australia Tony Abbott mengatakan, ia ingin menggunakan momentum tersebut untuk meyakinkan orang-orang tentang arah ekonomi dunia. Dengan "pesan harapan dan optimisme". (Ans)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya