Menyusuri Penjara Bawah Tanah di London

Serunya menyusui wahana London Dungeon, yang menyajikan hiburan sejarah dibungkus dengan gaya humor pahit yang ditujukan untuk kaum muda.

oleh Alexander Lumbantobing diperbarui 18 Jan 2015, 08:53 WIB
Diterbitkan 18 Jan 2015, 08:53 WIB

Liputan6.com, London- Serunya menyusui wahana London Dungeon, yang menyajikan hiburan sejarah dibungkus dengan gaya humor pahit yang ditujukan untuk kaum muda.

Sebagai wahana wisata, London Dungeon pertama kali dibuka pada tahun 1974 oleh Annabel Geddes dan dimaksudkan untuk menjadi museum tentang sejarah kelam London hingga akhirnya diubah menjadi hiburan petualangan bersama para pelakon bayaran. Sekarang, wahana ini dimiliki dan dijalankan oleh Merlin Entertainments. Kunick Leisure Group adalah pemilik wahana itu di tahun 1980an, sebelum dibeli oleh Vardon di tahun 1992.

Pada tahun 1999 Vardon berganti nama menjadi Merlin Entertainments Group setelah dibeli oleh Nick Varney. Pada 31 Januari 2013, London Dungeon pindah dari alamat awalnya selama 39 tahun di Tooley Street di dekat London Bridge, dan pindah ke County Hall di kawasan South Bank, berdekatan dengan London Eye, sehingga lebih dekat ke kawasan wisata lainnya.

Sebetulnya, sejarah kota London dan Inggris secara keseluruhan mencakup keberadaan ‘dungeon’, yang tidak lain adalah penjara bawah tanah yang dipakai untuk menghukum penjahat-penjahat paling ganas beberapa abad yang lalu.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya