Khawatir Ancaman Teroris, Keamanan Eropa Siaga Tinggi

Status keamanan di Eropa dalam kondisi siaga tinggi. Setelah serangan anti-teror dan penangkapan beberapa orang yang diduga militan.

oleh Tanti Yulianingsih diperbarui 17 Jan 2015, 13:56 WIB
Diterbitkan 17 Jan 2015, 13:56 WIB
Belgia Tingkatkan Kesiagaan Usai 2 Tewas dalam Operasi Anti-Teror
Operasi penggeledahan juga dilaksanakan malam itu di daerah Brussels.

Liputan6.com, Brussel - Status keamanan di Eropa dalam kondisi siaga tinggi. Setelah serangan anti-teror di Belgia dan beberapa tempat membuahkan penangkapan sekelompok orang yang diduga militan.

Lebih dari 20 orang telah ditangkap di Belgia, Prancis dan Jerman dan Belgia. Sementara banyak warga Belgia pun turun tangan bergabung dengan pasukan pengaman Prancis, untuk melakukan penjagaan.

Keamanan telah diperketat di beberapa negara setelah 2 teror berdarah pekan lalu di Prancis, Paris -- Supermarket Hypercacher dan kantor majalah Charlie Hebdo, yang menyebabkan 17 orang tewas. Selain itu timbul kekhawatiran tentang kembalinya generasi muda Eropa yang bergabung dengan militan Timur Tengah.

Setelah operasi anti-teror di Belgia pada Kamis 15 Januari malam dan menewaskan dua milisi, dilaporkan ada 5 orang didakwa karena begabung dalam kegiatan kelompok teroris.

Senjata, amunisi dan bahan peledak, serta seragam polisi dan sejumlah besar uang,  disita oleh polisi dari penangkapan tersebut.

"Penyelidikan... telah menunjukkan bahwa orang-orang ini memiliki niat untuk membunuh beberapa polisi di jalan dan di kantor polisi," ucap seorang pejabat di kantor kejaksaan, Eric Van Der Sypt seperti dikutip dari BBC, Sabtu (15/1/2015).

Pemerintah Belgia juga telah melakukan sejumlah langkah untuk mengantisipasi ancaman teroris. Termasuk pengecekan aktivitas bepergian ke luar negeri terkait keterlibatan dengan teroris. (Tnt/Riz)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya