Terima Undangan KAA, Raja Yordania Bahas Pemahaman Islam

Raja Yordania, Abdullah II belum bisa dipastikan. Masih perlu menunggu konfirmasi dari pihak protokol kerajaan.

oleh Andreas Gerry Tuwo diperbarui 20 Mar 2015, 17:20 WIB
Diterbitkan 20 Mar 2015, 17:20 WIB
Raja Yordania Abdullah
Raja Yordania Abdullah bersumpah lawan ISIS (Twitter)

Liputan6.com, Jakarta - Sebentar lagi acara skala internasional Konferensi Asia-Afrika (KAA) tahun ini akan digelar. Undangan untuk beberapa negara terkait pun telah dikirim.

Salah satu yang telah menerima undangan dan mmenyatakan ingin menhadiri acara yang akan dihelat di Jakarta dan Bandung pada 22-24 April mendatang adalah Yordania. Namun kepastian kehadiran Raja Yordania, Abdullah II belum bisa dipastikan. Masih perlu menunggu konfirmasi dari pihak protokol kerajaan.

Hal itu, disampaikan Raja Abdullah II kepada Utusan Khusus Presiden RI, Alwi Shihab, di Istana Hussainiya, Amman, Yordania, Rabu 18 Maret 2015.

Pada pertemuan tersebut, Raja Yordania dan Utusan Khusus Presiden RI juga mendiskusikan berbagai isu penting di kawasan yang menjadi perhatian bersama. Salah satu yang mengemuka adalah mengenai pentingnya pengembangan pemikiran dan pemahaman Islam yang moderat di kalangan umat Islam.

"Kedua pihak memandang bahwa langkah tersebut dapat mendorong berkembangnya pemikiran dan gerakan umat Islam yang membawa pesan damai dan manfaat bagi seluruh umat manusia," demikian dijelaskan pihak Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) yang diterima Jumat (20/3/2015).

"Secara khusus, Raja Yordania memandang bahwa organisasi Islam di Indonesia seperti Nahdlatul Ulama (NU) dan Muhammadiyah merupakan aset berharga yang telah banyak berkontribusi dalam mengembangkan pemahaman dan gerakan Islam yang damai dan manfaat," sambung dia.

Sebelum bertemu dengan Raja Yordania, Utusan Khusus Presiden RI telah bertemu dan menyampaikan undangan Presiden RI kepada Kepala Negara/Pemerintahan dari Arab Saudi, Qatar, dan Iran. Dari Yordania, Utusan Khusus Presiden RI melanjutkan misinya di Mesir dan Persatuan Emirat Arab. (Tnt)
 

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya