Liputan6.com, Paris - Pesawat maskapai Germanwings jatuh di Pegunungan Alpen, Prancis pada Selasa 24 Maret pagi waktu setempat. Pihak berwenang menyebutkan bahwa Airbus A320 yang dioperasikan anak perusahaan maskapai Jerman Lufthansa itu sempat mengirimkan sinyal "distress" sekitar 52 menit setelah tinggal landas, hingga akhirnya jatuh.
"Distress" merupakan situasi di mana pesawat dan penumpangnya sedang terancam bahaya dan memerlukan pertolongan dengan segera.
Sementara, dugaan lain menyebutkan pesawat sempat terbang menukik dari ketinggian jelajah normalnya. Laman data pelacakan jalur terbang pesawat menyebutkan bahwa A320 Germanwings terbang menukik secara tajam dari ketinggian jelajah 35.000 kaki atau sekitar 10,6 km, namun ini tidak jatuh secepat umumnya pesawat yang telah kehilangan kendali.
Namun para pakar keamanan mengingatkan untuk mengabaikan data pihak ketiga, khususnya jika kecelakaan terjadi di daerah terpencil, apalagi kotak hitam sudah ditemukan, sehingga penyebab jatuhnya pesawat bisa segera diketahui.
Kecelakaan terjadi di sebuah wilayah Alpen yang umum diketahui sebagai tempat olahraga ski, mendaki dan arung jeram. Namun wilayah seperti ini biasanya sulit untuk dicapai oleh tim penyelamat.
Semua helikopter dan wahana penyelamat sudah tersedia di lapangan, namun kondisi cuaca tidak memungkinkan untuk melakukan pencarian.
"Akan ada banyak awan menutup sore ini, dengan badai setempat, salju di atas 1.800 meter dan awan relatif rendah. Itu tidak akan membantu helikopter untuk bekerja," kata seorang pejabat dari pusat cuaca setempat kepada Reuters, Rabu (25/3/2015).
Pesawat Sempat Menukik Tajam dari Ketinggian 35.000 Kaki
Pesawat yang mengangkut sempat mengirimkan sinyal "distress" sekitar 52 menit setelah tinggal landas, hingga akhirnya jatuh.
Diperbarui 25 Mar 2015, 01:05 WIBDiterbitkan 25 Mar 2015, 01:05 WIB
Pesawat yang mengangkut sempat mengirimkan sinyal "distress" sekitar 52 menit setelah tinggal landas, hingga akhirnya jatuh. ... Selengkapnya
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
EnamPlus
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Perbedaan Madzi dan Mani: Memahami Cairan Kemaluan dalam Perspektif Islam
Australia vs Timnas Indonesia: Menanti Debut Patrick Kluivert
Mobil Terbang Bukan Lagi Fiksi, Sudah Teruji dan Siap Meluncur ke Pasaran
Ikuti Sidang Perdana Tom Lembong, Anies Baswedan: Saya Datang Sebagai Sahabat
Mengenal Efek Samping Kulit Pisang untuk Wajah: Apa yang Perlu Diketahui?
Perbedaan Ceramah dan Pidato: Memahami Karakteristik Unik Keduanya
IHSG Melonjak Kembali Sentuh 6.600, Saham PTPP hingga CMNP Menghijau
Ahmad Dhani Usul Pemain Naturalisasi Timnas Dijodohkan dengan Wanita Indonesia
Sinopsis Mickey 17, Karya Terbaru Bong Joon-ho yang Penuh Intrik dan Humor Gelap
Pengangkatan CPNS 2024 Mundur ke Oktober 2025, Apa Alasannya?
Kenapa Orang Kaya Masih Aja Korupsi?
Sinopsis NO OTHER LAND Pemenang Film Dokumenter Terbaik Oscar 2025, Tayang 7 Maret di Indonesia