Liputan6.com, Jakarta - Nepal diguncang gempa dahsyat. Ribuan menjadi korban jiwa akibat lindu berkekuatan 7,9 skala Richter itu.
Selain korban jiwa terdapat pula korban luka dan yang masih belum diketahui keberadaannya. Tak hanya penduduk Nepal yang jadi korban, tetapi juga warga asing, termasuk Indonesia.
Mengetahui adanya WNI yang terjebak di Nepal, Pemerintah segera bergerak cepat. Upaya pencarian dilaksanakan secara intensif.
Hasilnya, berhasil terdata ada sekitar 18 orang WNI yang menetap di Nepal dan 16 WNI sedang melakukan kunjungan baik sebagai turis maupun kegiatan resmi lainnya, sehingga total WNI ada 34 orang.
Dari jumlah tersebut sekitar 17 orang telah berhasil dihubungi. Belasan WNI tersebut dipastikan dalam kondisi baik.
Sementara belasan WNI lain masih belum diketahui keberadaannya. Namun, upaya pencarian menghadapi tantangan besar.
"Situasi yang saat ini terjadi di Nepal menyebabkan kelancaran jaringan komunikasi tidak stabil dan sulit untuk melakukan kontak," sebut Keterangan Pers Kementerian Luar Negeri kepada Senin (27/4/2015).
Meski demikian, pemerintah berjanji akan terus melacak keberadaan para WNI di Nepal. Pemerintah pun untuk membantu kelancaran proses evakuasi meminta peran aktif dari masyarakat jika ada keluarganya berada di Nepal dengan menghubungi Hernawan Bagaskoro Abid, Direktorat Perlindungan WNI dan BHI, Kementerian Luar Negeri, tlp. (021) 3813186 atau +6281284794696.
Nepal diguncang gempa hebat pada Sabtu 25 April 2015. Setidaknya 2.000 jiwa melayang dalam peristiwa tersebut. Pusat gempa terletak sekitar 50 km sebelah barat laut dari Kathmandu, pada kedalaman 9,3 kilometer. Sangat dangkal.
Seperti banyak daerah lain di Nepal, Kathmandu mengalami kehancuran akibat bencana tersebut. Jalan-jalan tertutup oleh reruntuhan bangunan. Warga setempat bersama tim evakuasi terus mencari korban di antara puing-puing bangunan yang roboh. (Ein)
Kendala Komunikasi Persulit Pencarian 17 WNI di Nepal
Nepal diguncang gempa dahsyat. Ribuan menjadi korban jiwa akibat lindu berkekuatan 7,9 skala Richter itu.
diperbarui 27 Apr 2015, 10:27 WIBDiterbitkan 27 Apr 2015, 10:27 WIB
Seorang petugas sedang mencari korban yang tertimbun akibat gempa berkekuatan 7,8 skala Richter, Nepal, Minggu (26/4/2015). Dikabarkan sekitar 500 orang lebih tewas dalam peristiwa tersebut (Reuters/Navesh Chitrakar)
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 Energi & TambangShell Dikabarkan Tutup Seluruh SPBU di Indonesia, Kenapa?
9 10
Berita Terbaru
DPR Tunggu Pembahasan RUU Pemilu Terkait Usul KPU Jadi Ad Hoc
Mengenal Benteng Speelwijk, Wisata Bersejarah Cocok untuk Libur Keluarga
Mary Jane Masih di Lapas, Ini Kata Dirjen Pemasyarakatan
Jadwal Sholat DKI Jakarta, Jawa dan Seluruh Indonesia Hari Ini Minggu 24 November 2024
Kebiasaan Muluk, Makan Menggunakan Tangan yang Sarat Filosofi dan Manfaat
Komnas HAM Minta Kasus Polisi Tembak Polisi di Sumbar Diusut Tuntas
Paris Hilton Sesumbar Punya Kulit Glowing Tanpa Botox atau Oplas, Apa Rahasianya?
Sosok AKP Dadang Iskandar, Terduga Pelaku yang Tembak Mati AKP Ryanto Ulil
Isyarat Mbah Moen Jelang Wafat, 'di Makkah Sampai Tanggal 5', Karomah Wali
Prabowo Kembali ke Tanah Air, Ini Hasil Kesepakatan Bilateral dengan MBZ di Abu Dhabi
Museum Bajra Sandhi, Monumen Perjuangan yang Sarat Filosofi Hindu Bali
Banjir Bandang Terjang 3 Desa di Tapanuli Selatan, 2 Orang Meninggal Dunia