Indonesia Terus Galang Dukungan Jadi Anggota Tak Tetap DK PBB

Indonesia mendapat dukungan dari Nepal, Mongolia, dan Slovakia dalam pencalonan anggota tidak tetap Dewan Keamanan (DK) PBB.

oleh Andreas Gerry Tuwo diperbarui 29 Apr 2015, 16:25 WIB
Diterbitkan 29 Apr 2015, 16:25 WIB
Sikap Kemenlu Terkait Penarikan Dubes Belanda dan Brasil
Juru bicara Kemenlu, Arrmanatha Nasir (tengah) saat memberikan pernyataan di Gedung Pancasila, Jakarta, Senin (19/1/2015). Pernyataan diberikan terkait sikap pemerintah Indonesia terkait penarikan Dubes Brasil dan Belanda. (Liputan6.com/Miftahul Hayat)

Liputan6.com, Jakarta - Indonesia mendapat dukungan dari Nepal, Mongolia, dan Slovakia dalam pencalonan anggota tidak tetap Dewan Keamanan (DK) PBB. Pemerintah Indonesia pun yakin akan terus menggalang dukungan dari negara sahabat lainnya.

"Kita akan terus berupaya mendapat dukungan dari negara sahabat untuk pencalonan kita tahun 2019-2020," ujar Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Arrmanatha Nasir di kantornya, Rabu (29/4/2015).

Arrmanatha menjelaskan, langkah menggalang dukungan itu telah dilakukan Indonesia dengan optimal dalam Konferensi Asia-Afrika (KAA). Permintaan itu pun disambut baik negara Asia-Afrika.

"Itu disampaikan Pak Presiden dalam KAA dalam semua pertemuan bilateralnya termasuk dalam dukungan tingkat wamen, menlu, wapres, dan presiden," ucap Arrmanatha.

"Rencana Indonesia adalah meminta dukungan dan saat itu tanggapan (negara Asia-Afrika) sangat positif untuk mendukung Indonesia," sambung dia.

Arrmanatha yakin pencalonan Indonesia menjadi anggota tidak tetap DK PBB sangat penting. Karena jika terwujud peranan Indonesia dalam menjaga kedaiaman dunia akan semakin terlihat.

"Kita dapat memberikan kontribusi yang besar dalam menjaga stabiltas secara global. Selama ini kita sudah banyak berkontribusi terhadap menjaga stabiltas keamanan di tingkat regioanal."

"Ini kesempatan kita untuk bersuara untuk menciptakan dunia lebih stabil aman dan kondusif untuk pembangunan global," tutup Arrmanatha. (Mut)

Tag Terkait

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya