Partai Erdogan Kehilangan Mayoritas di Parlemen Turki

Hal ini seperti diisyaratkan dalam perkiraan pendahuluan hasil pemilu Turki.

oleh Liputan6 diperbarui 08 Jun 2015, 07:44 WIB
Diterbitkan 08 Jun 2015, 07:44 WIB
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan saat memberikan suara bersama sang istri. (BBC)

Liputan6.com, Ankara - Partai AK, partai yang berkuasa di Turki, bakal kehilangan mayoritasnya di parlemen. Hal ini seperti diisyaratkan dalam perkiraan pendahuluan hasil pemilu.

Proyeksi tersebut juga mengisyaratkan HDP, partai yang mendukung Kurdi, akan melewati batas 10% suara yang berarti untuk pertama kalinya dipastikan memiliki kursi.

"Setelah 90% suara dihitung, AKP hanya mendapatkan 42%," demikian menurut stasiun televisi Turki, seperti dikutip BBC, Senin (8/6/2015).

Jika telah dipastikan, maka hasil ini akan mengakhiri penguasaan satu partai AKP yang telah berlangsung selama 13 tahun, dan merusak rencana Presiden Recep Tayyip Erdogan yang sedang berusaha meningkatkan kekuasaannya.

Presiden Erdogan, yang pertama kali menjadi perdana menteri pada 2003, berusaha mendapatkan mayoritas dua pertiga suara guna menjadikan Turki sebagai republik yang dipimpin presiden.

Perdana Menteri Ahmet Davutoglu sepertinya menerima hasil pemilu. "Keputusan rakyat adalah keputusan yang paling benar," katanya saat bersiap-siap terbang dari kota asalnya Konya ke ibukota Ankara," ucap Davutoglu.

"Pemilu pada Minggu 7 Juni 2015 itu memang memberikan hasil yang luar biasa dan dipandang mewakili perubahan besar politik Turki," tulis wartawan BBC Mark Lowen. (Ans/Rmn)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya