10 WNI Diperiksa di Turki, Wamenlu Pastikan Bukan ISIS

Rombongan tersebut berangkat ke Turki dengan tujuan untuk membantu pengungsi Suriah di Turki.

oleh Andreas Gerry Tuwo diperbarui 03 Jun 2015, 15:15 WIB
Diterbitkan 03 Jun 2015, 15:15 WIB
Pelepasan Tim Evakuasi WNI di Yaman
Wakil Menlu AM Fachir. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Luar Negeri angkat bicara mengenai informasi 10 WNI yang ditahan di Turki. Pemerintah memastikan ke-10 warga Indonesia itu bukan bagian dari ISIS.

"Enggak, enggak (mereka bukan bagian ISIS)," ujar Wakil Menteri Luar Negeri AM Fachir di Hotel Borobudur, Jakarta, Rabu (3/6/2015).

Mantan Duta Besar RI untuk Arab Saudi itu menambahkan, tidak ada penahanan oleh pemerintah Turki. Yang ada hanya WNI dimintai keterangan oleh pihak berwenang.

"Sebenarnya mereka enggak ditahan, tapi dimintai keterangan. Mereka bahkan tinggal di hotel (di Turki)," kata dia.

Fachir juga mengatakan para WNI tersebut telah mendapatkan akses kekonsuleran setelah dipaksa turun dari pesawat di Turki.

Selain itu, ke-10 orang ini dipastikan segera kembali ke Tanah Air. "Mungkin hari ini mereka kembali," tandas dia.

Pada Senin 1 Juni 2015, 10 WNI dipaksa turun dari pesawat oleh otoritas Turki. Mereka diinterograsi di Bandara Atatruk Turki. Pemeriksaan di bandara terkait alasan berkunjung ke Provinsi Hatay hingga soal ISIS.

Sebenarnya, rombongan tersebut berangkat ke Turki dengan tujuan untuk membantu pengungsi Suriah di Turki. Rombongan itu terdiri dari Forum Indonesia Peduli Syam (FIPS), tokoh masyarakat, dan 3 jurnalis. (Bob/Sss)

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya