Liputan6.com, Jakarta Direktur Perlindungan Warga Negara Indonesia dan Bantuan Hukum Indonesia, Lalu Muhamad Iqbal angkat bicara soal ledakan yang terjadi di Tianjin, China. Dia mengatakan perwakilan Indonesia di Negeri Tirai Bambu terus melakukan pencarian terkait kemungkinan adanya WNI yang jadi korban.
"Penyebab ledakan tersebut masih dalam penyelidikan pihak berwenang setempat. KBRI Beijing masih terus berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait untuk mencari informasi mengenai kemungkinan adanya WNI yang menjadi korban," kata Iqbal kepada Liputan6.com, Jumat (14/8/2015).
Dia menambahkan, dari laporan yang diterima KBRI, terdapat seorang WNI yang berada di dekat lokasi ledakan. WNI tersebut dipastikan berada dalam kondisi selamat.
Advertisement
"Berdasarkan data KBRI di Beijing, di sekitar wilayah ledakan hanya ada satu orang WNI dan telah melapor selamat," sebut dia.
"Diperkirakan di seluruh wilayah Tianjin terdapat sekitar 200 WNI yang sebagian besar adalah pelajar dan dosen. Sebagian besar diantara mereka sedang liburan di Indonesia. KBRI hingga saat ini belum menerima notifikasi resmi dari otoritas setempat terkait adanya WNI yang menjadi korban," jelas Iqbal.
Pada 12-8-2015, pukul 23.30 waktu setempat (22.30WIB) telah terjadi ledakan besar di sebuah gudang di Distrik Binhai, kota Tianjin, China.
Hingga saat ini, terdapat korban jiwa sebanyak 44 jiwa. Sementara korban luka mencapai 500 orang. (Ger/Rie)