Liputan6.com, Tianjin - Jumlah korban tewas akibat ledakan di Tianjin, China meningkat menjadi sedikitnya 112 orang tewas dan lebih dari 700 orang dirawat di rumah sakit.
Seperti dilansir Reuters, Minggu (16/8/2015), para pejabat China telah mengidentifikasi lagi 24 orang yang tewas, sedangkan 88 korban tewas lainnya masih harus diidentifikasi.
Sementara itu, seorang pria ditemukan hanya 50 meter dari lokasi ledakan. Diungkap kantor berita Xinhua, pria tersebut bisa berbicara ketika ia ditemukan dan sekarang berada di rumah sakit.
Advertisement
Sedangkan warga yang berlindung di sebuah sekolah, yang digunakan sebagai tempat berlindung sejak bencana tersebut terjadi, diminta untuk memakai masker dan celana panjang.
Ancaman Bahan Beracun
Pihak berwenang China juga telah memerintahkan evakuasi warga dalam radius 3 km dari lokasi ledakan di Tianjin karena dikhawatirkan akan ada kontaminasi bahan kimia.
Permintaan tersebut dilakukan setelah adanya perubahan dalam arah angin dan polisi mengkonfirmasi bahwa sodium sianida yang sangat beracun ditemukan di dekat lokasi ledakan.
Para pejabat setempat mengakui adanya bahan beracun itu, tapi mengatakan bahan kimia tersebut tidak menimbulkan risiko bagi orang luar zona evakuasi.
"Saya bertanggung jawab dan dapat mengatakan bahwa tidak akan ada kerusakan untuk orang-orang," kata Shi Luze, Kepala Staf Tentara Pembebasan Rakyat di Beijing. (Ado/Ans)