Liputan6.com, Tianjin - Aparat China memerintahkan pengevakuasian seluruh warga sipil dalam radius tiga kilometer dari lokasi ledakan di Kota Tianjin. Hal ini menyusul ditemukannya zat kimia beracun.
Kantor berita Xinhua, yang dikutip BBC, Minggu (16/8/2015) melaporkan segenap warga diinstruksikan berlindung di sebuah sekolah. Mereka diwajibkan memakai masker dan celana panjang untuk menghindari paparan zat beracun.
Perintah tersebut dikeluarkan menyusul ditemukannya sodium sianida di bagian timur zona industri yang merupakan lokasi ledakan dahsyat.
Advertisement
Untuk memeriksanya, militer China mengirim pasukan khusus yang terlatih menghadapi situasi darurat berkaitan dengan zat kimia.
Sampai saat ini, para pejabat mengonfirmasi bahwa ada zat kimia kalsium karbida, potasium nitrat, dan sodium nitrat di dalam gudang penyimpan milik perusahaan Ruihai Logistics.
Namun, berdasarkan laporan surat kabar People’s Daily, gudang itu juga menyimpan sodium sianida dan amonium nitrat.
Sodium sianida yang berwujud bubuk kristal putih dapat berakibat fatal jika terhirup atau tertelan manusia karena langsung menganggu kemampuan tubuh dalam menggunakan oksigen.
Zat tersebut digunakan industri kimia dan industri tambang guna mengekstraksi emas dan perak. Bila dicampur ke air, zat itu akan larut. Namun bila terkena api, zat itu akan melepaskan gas beracun hidrogen sianida.
Jumlah korban meninggal akibat dua ledakan dahsyat di Kota Tianjin, China, telah mencapai 85 orang.
Di antara korban meninggal terdapat sedikitnya 21 petugas pemadam kebakaran. Adapun jumlah korban cedera dilaporkan mencapai 721 orang. (Ali/Vra)