Kemlu Tunggu Kepastian Kehadiran JK di Sidang Umum PBB

Tata menjelaskan, dari informasi yang dia dapatkan, jadwal JK sangat padat pada bulan ini, terutama lawatan ke luar negeri.

oleh Andreas Gerry Tuwo diperbarui 11 Sep 2015, 16:56 WIB
Diterbitkan 11 Sep 2015, 16:56 WIB
Segmen 2: Kesehatan JK Membaik hingga Derita Kakek Gubuk
Megawati Soekarno Putri menjenguk Wakil Presiden RI Jusuf Kalla. Seorang kakek hidup dari belas kasihan orang.

Liputan6.com, Jakarta - Kondisi kesehatan Wakil Presiden Jusuf Kalla atau JK yang belum pulih pasca-operasi jantung, ternyata dikhawatirkan terhadap jadwal kenegaraannya. Termasuk lawatannya ke luar negeri.

Dalam bulan ini, JK direncanakan berkunjung ke 2 negara besar, Amerika Serikat (AS) dan China. Terutama di AS, JK rencananya akan hadir dalam Sidang Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Arrmanatha Nasir mengatakan, mereka belum bisa memastikan apakah lawatan JK akan ditunda atau dilanjutkan. Namun, mereka tengah mempersiapkan hal-hal penting terkait rencana kunjungan JK itu.

"Sampai saat ini kita masih lakukan persiapan terkait dengan kunjungan tersebut," ujar Arrmanatha, Jakarta, Jumat (11/9/2015).

"Apakah akan berubah atau tidak masih kita tunggu konfirmasi, tapi proses untuk itu kita dalam posisi persiapan untuk kunjungan. Khususnya untuk kunjungan ke New York untuk Sidang Majelis Umum PBB," sambung dia.

Pria yang akrab disapa Tata ini menjelaskan, dari informasi yang dia dapatkan, jadwal JK sangat padat pada bulan ini, terutama lawatan ke luar negeri. Sebab, lawatan ke AS dan China rencananya berjalan dalam waktu berdekatan.

"Ke China persisnya minggu depan, 15-17 (September), kalau tak salah. Untuk Sidang Majelis Umum PBB rangkaian pertemuan dimulai pada 25 (September), tapi untuk pertemuan Sidang Majelis Umum tingkat kepala negara 28 (September)," tandas Arrmanatha.

Pada Rabu 9 September 2015, JK melaksanakan general check up di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM). Ia pun dirawat inap dan dipasang ring di bagian jantung.

Dalam konferensi pers di RSCM, Kamis 10 September 2015, JK menjelaskan sakit merupakan hal wajar. Sebagai seorang Wakil Presiden tidak membuatnya kebal dari sakit.

"Karena kemarin terlalu capek ya sekalian habis ceramah sini kan langsung sini saja. Dokter kesempatan periksa semuanya saja lah, seperti manusia biasa, wapres kan manusia biasa, bisa sakit juga," tutur JK. (Rmn/Ein)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya