Liputan6.com, Los Angeles - Pada hari ini di tahun 1954, Hollywood diguncang sebuah foto sensasional. Tak lain dan tak bukan adalah foto Marilyn Monroe yang sedang tertawa saat roknya tertiup angin dari saluran ventilasi subway. Gambar ini dipilih untuk dipublikasikan dalam filmnya yang berjudul Seven Year Itch. Dan tak disangka menjadi sebuah foto legendaris sekaligus klasik atas dirinya.
Namun, di balik kesuksesan foto tersebut, Marilyn harus menelan pil pahit. Suaminya, Joe DiMaggio merasa perempuan bertahi lalat di sudut bibir itu tak pantas berpose layaknya seorang eksibisionis seperti yang tertangkap kamera di foto tersebut.
Advertisement
Baca Juga
Pasangan ini kemudian bercerai tak lama foto itu beredar, seperti dikutip dari History.com.
Advertisement
Marilyn Monroe lahir dengan nama Norma Jean Mortensen atau dikenal dengan nama Norma Jean Baker. Namun, ia memiliki masa kanak-kanak yang menyedihkan.
Ibunya, pencuci negatif film di beberapa studio di Los Angeles mengalami gangguan kejiwaan dan harus dirawat di sebuah panti saat Marilyn kecil berusia 5 tahun.
Setelah itu, ia harus mengalami pengalaman tinggal di beberapa rumah singgah. Marilyn pun mengalami perlakuan traumatis seperti diacuhkan dan kekerasan. Ia pun berakhir di panti asuhan.
Di usia 16 tahun, Marilyn berhenti sekolah dan menikah dengan pekerja di perusahaan pesawat terbang militer bernama Joe Dougherty yang berusia 21 tahun.
Tahun 1944, sang suami dikirim ke luar negeri oleh militer AS, dan Marilyn harus menghidupkan dirinya sebagai pengecat di Departemen Pertahanan AS. Seorang fotografer melihat potensi kecantikan dirinya dan ia pun populer sebagai model kelas dua. Saat itu, ia memulai kariernya sebagai model dan menceraikan suaminya dua tahun kemudian.
Pada tahun 1946, 20th Century Fox mengontraknya sebesar US$125 seminggu tetapi menendangnya setelah satu film, di mana banyak adegan yang dipotong.
Columbia juga sempat mengontraknya, tapi ia juga dipecat setelah memainkan satu film. Menganggur dan tak punya uang, ia berpose telanjang untuk sebuah kalender dan dibayar sebesar US$50; kalender itu laku dijual hingga satu juta kopi dan meraup keuntungan sebesar US$750.000.
Marilyn Monroe memainkan serangkaian peran kecil di berbagai film sampai tahun 1950, ketika Fox mengontraknya lagi. Kali ini, mereka mulai mengendus bakatnya sebagai bintang dan mulai memberikan peran penting di filmnya di awal 1950-an.
Pada tahun 1953, ia berpasangan dengan Jane Russell di film Gentlemen Prefer Blondes, bakatnya berhasil ditemukan oleh Lorelei Lee. Daya tarik seksnya yang luar biasa terkuak dan membuat Marilyn sangat populer.
Setelah bercerai dari legenda bisbol Joe DiMaggio, Marilyn mencari peran yang lebih serius dan mengumumkan ia menemukan studio sendiri. Dia mulai belajar akting dengan Lee Strasberg yang terkenal di Actors Studio di New York.
Marilyn pun memberikan akting yang mengesankan di Bus Stop pada tahun 1955. Tahun berikutnya, ia menikah dengan dramawan intelektual Arthur Miller. Dia muncul di Some Like It Hot pada tahun 1959.
Marilyn Monroe membuat gambar terakhirnya pada tahun 1961, di film The Misfits, yang Miller tulis khusus untuknya. Namun, Miller menceraikannya seminggu sebelum film dibuka.
Aktris berambut pirang ini kemudian mencoba satu lagi film, Something Got to Give, tapi dipecat karena penyakit yang sering membuatnya absen dari syuting. Banyak yang meyakini sakitnya terkait dengan kecanduan narkoba.
Pada Agustus 1962, Marilyn meninggal dunia lantaran overdosis pil tidur. Kemungkinan perempuan yang disebut-sebut memiliki affairs dengan Presiden AS JF Kennedy ini memilih mengakhiri hidupnya dengan bunuh diri.
Sejak kematian Marilyn Monroe, popularitas dan cerita mistik akan dirinya tetap melegenda. Berbagai biografi diterbitkan setelah kematiannya. Mantan suaminya Joe DiMaggio menyesal telah menceraikannya. Ia terus-menerus mengirim bunga ke makamnya setiap hari selama sisa hidupnya.
Di tanggal yang sama pada tahun 1978, petinju legendaris Muhammad Ali mengalahkan Leon Spinks di Superdome Lousiana, New Orlens, AS. Kemenangan ini adalah kemenangan ketiga juara dunia untuk kelas berat.
Tak berapa lama setelah kemenangan ini, Ali menggantungkan sarung tinjunya. Namun petinju dengan nama asli Cassius Marcellus Clay Jr, berhenti secara permanen pada tahun 1981.
Peristiwa lainnya adalah kunjungan bersejarah Nikita Khrschchev ke Amerika Serikat pada tahun 1959. Selama 2 pekan, kedatangannya di AS menghiasi pemberitaan utama di berbagai media. (Rie/Ans)